Deretan Negara Asia yang Gencar Dedolarisasi, dari China hingga Arab Saudi

Minggu, 17 September 2023 - 12:00 WIB
RBI bahkan telah mendorong pembukaan rekening berdenominasi rupee untuk non-penduduk di India dan luar negeri.

Upaya ini dilakukan lantaran dominasi dolar yang dinilai terlalu mendominasi dalam perdagangan dan keuangan global, sehingga perlu memfasilitasi perdagangan Rupee yang lebih besar lagi.

3. Negara ASEAN

Beberapa negara ASEAN sepakat untuk menerapkan dedolarisasi setelah mengadakan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada Mei 2023. Langkah ini diberlakukan demi mengikuti jejak BRICS yang terlebih dahulu menerapkan kebijakan meninggalkan dollar AS.

Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina jadi negara ASEAN yang mendukung dan akan siap untuk menerapkan sistem tersebut.

Indonesia sendiri telah melakukan langkah dedolarisasi sejak tahun 2018 lalu, dengan telah melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan beberapa negara mitra dagang dan investasi, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

Malaysia sendiri telah menjalin kesepakatan dengan India dan Uni Emirat Arab untuk menggunakan mata uang masing-masing dalam transaksi perdagangan. Kebijakan tersebut juga diikuti beberapa negara lain termasuk Singapura.

Sama seperti Indonesia, Thailand juga telah melakukan upaya dedolarisasi sejak 2018 ketika Bank of Thailand (BOT) dan Bank Indonesia (BI) mengimplementasikan kerjasama penggunaan mata uang lokal (LCT) untuk transaksi perdagangan.

Sementara itu, Filipina telah mendorong dedolarisasi adalah menerbitkan obligasi global dalam mata uang peso Filipina pada tahun 2018.

4. Arab Saudi

Upaya dedolarisasi Arab Saudi ini tak lepas dari kerjasamanya dengan China. Dikutip dari laman Reseau International, kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Arab Saudi pada awal Desember telah mencapai tujuan pertamanya yakni negara Arab tersebut telah secara resmi mengakui bahwa mereka "siap untuk membahas perdagangan minyak dalam mata uang selain dolar".
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More