Jangan Kaget! Begini Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Modern di IKN
Minggu, 01 Oktober 2023 - 16:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah merancang sistem transportasi di Ibu Kota Nusantara ( IKN ), mulai dari pembangunan mass rapid transit (MRT), kereta cepat, hingga taksi terbang. Pada tahap awal yakni 2024, transportasi umum di IKN menggunakan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte dan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
"Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di dalam wilayah KIPP 1A (kawasan inti)," kata Ali Berawi, Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (1/10/2023).
Kemudian setelah 2024, Ali mengatakan akan dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra, yakni Balikpapan dan ibu kota propinsi lainnya di wilayah kalimantan. Serta pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan Autonomous Vehicle juga akan mulai dilakukan.
Ia mengatakan taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
"Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan tahun depan di 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN," katanya.
Ali menjelaskan bahwa pemerintah dan technology providers tengah mempesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi, dan analisa finansial terkait UAM.
"Sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga halnya dengan autonomous vehicle," ujarnya.
Ali menuturkan bahwa tahun depan sky taxy dan autonomous vehicle akan menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan.
Pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), camera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence akan dimulai di tahun 2024.
"Melalui pembangunan IKN, Indonesia akan menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia," pungkasnya.
"Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di dalam wilayah KIPP 1A (kawasan inti)," kata Ali Berawi, Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (1/10/2023).
Kemudian setelah 2024, Ali mengatakan akan dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra, yakni Balikpapan dan ibu kota propinsi lainnya di wilayah kalimantan. Serta pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan Autonomous Vehicle juga akan mulai dilakukan.
Ia mengatakan taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
"Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan tahun depan di 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN," katanya.
Ali menjelaskan bahwa pemerintah dan technology providers tengah mempesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi, dan analisa finansial terkait UAM.
"Sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga halnya dengan autonomous vehicle," ujarnya.
Ali menuturkan bahwa tahun depan sky taxy dan autonomous vehicle akan menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan.
Pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), camera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence akan dimulai di tahun 2024.
"Melalui pembangunan IKN, Indonesia akan menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda