Ajak Nasabah Lihat Peluang Usaha Dekarbonisasi, Bank BTPN Gelar Sustainability Seminar 2023
Minggu, 15 Oktober 2023 - 05:28 WIB
JAKARTA - Kesadaran untuk berbisnis secara berkelanjutan semakin menguat pascapandemi COVID-19. Bahkan, agenda transisi energi yang salah satunya meliputi dekarbonisasi industri dipercaya sebagai bagian dari membangun resiliensi ekonomi nasional.
Tak ayal, upaya mencapai netralitas karbon dan melakukan efisiensi energi kini menjadi perhatian lintas sektor, tak terkecuali sektor bisnis dan perbankan. PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN ) senantiasa mengedepankan prinsip berkelanjutan dan berinisiatif mengimplementasikan dekarbonisasi dalam operasional bisnisnya.
Inisiatif Bank BTPN salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan Sustainability Seminar 2023 “Addressing Climate Change through Decarbonization Initiatives across Wider Business Sectors”, guna berbagi pengetahuan kepada nasabah korporasi terkait usaha-usaha dekarbonisasi yang tidak hanya bisa dilakukan oleh sektor energi saja, namun juga bisa dilakukan oleh berbagai sektor bisnis.
Dengan tajuk utama “Beyond Energy Transition: Seizing Opportunities in The Pathway to Net Zero Economy”, seminar ini merupakan gelaran tahun kedua dan diikuti oleh sedikitnya 200 tamu undangan dari 60 perusahaan dan berlangsung di Java Ballroom Westin Hotel, Jakarta, (12/10).
Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar dalam sambutannya menyampaikan inisiatif dan komitmen Bank BTPN mewujudkan dekarbonisasi merupakan upaya perseroan dalam mendukung pemerintah menekan emisi karbon.
“Di Bank BTPN, kami mengambil langkah serius dalam mengimplementasi dekarbonisasi guna mewujudkan keberlanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan juga tata kelola manajemen yang baik. Bank BTPN juga sudah memiliki roadmap sebagai wujud komitmen untuk mengejar target Net Zero Emission pada tahun 2050,” kata Henoch.
Turut hadir dalam seminar ini adalah Abdul Malik Sadat Idris selaku Kepala Region I, Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai pembicara kunci yang membahas sejauh mana upaya pengurangan emisi di Indonesia sesuai target yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan arah kebijakan makro dekarbonisasi industri di Indonesia.
Tak ayal, upaya mencapai netralitas karbon dan melakukan efisiensi energi kini menjadi perhatian lintas sektor, tak terkecuali sektor bisnis dan perbankan. PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN ) senantiasa mengedepankan prinsip berkelanjutan dan berinisiatif mengimplementasikan dekarbonisasi dalam operasional bisnisnya.
Inisiatif Bank BTPN salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan Sustainability Seminar 2023 “Addressing Climate Change through Decarbonization Initiatives across Wider Business Sectors”, guna berbagi pengetahuan kepada nasabah korporasi terkait usaha-usaha dekarbonisasi yang tidak hanya bisa dilakukan oleh sektor energi saja, namun juga bisa dilakukan oleh berbagai sektor bisnis.
Dengan tajuk utama “Beyond Energy Transition: Seizing Opportunities in The Pathway to Net Zero Economy”, seminar ini merupakan gelaran tahun kedua dan diikuti oleh sedikitnya 200 tamu undangan dari 60 perusahaan dan berlangsung di Java Ballroom Westin Hotel, Jakarta, (12/10).
Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar dalam sambutannya menyampaikan inisiatif dan komitmen Bank BTPN mewujudkan dekarbonisasi merupakan upaya perseroan dalam mendukung pemerintah menekan emisi karbon.
“Di Bank BTPN, kami mengambil langkah serius dalam mengimplementasi dekarbonisasi guna mewujudkan keberlanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan juga tata kelola manajemen yang baik. Bank BTPN juga sudah memiliki roadmap sebagai wujud komitmen untuk mengejar target Net Zero Emission pada tahun 2050,” kata Henoch.
Turut hadir dalam seminar ini adalah Abdul Malik Sadat Idris selaku Kepala Region I, Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai pembicara kunci yang membahas sejauh mana upaya pengurangan emisi di Indonesia sesuai target yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan arah kebijakan makro dekarbonisasi industri di Indonesia.
tulis komentar anda