Jaring Investor Asing, 27 Kawasan Industri Terpadu Disiapkan

Selasa, 04 Agustus 2020 - 18:06 WIB
Kemenperin mencatat bahwa pemerintah tengah menyiapkan 27 Kawasan Industri Terpadu (KIT) baru. Rencana itu sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa pemerintah tengah menyiapkan 27 Kawasan Industri Terpadu (KIT) baru. Rencana itu sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

(Baca Juga: Tanah Gratis Selama 10 Tahun Jadi Karpet Merah Bagi Investor )

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, 27 KIT itu pembangunannya difokuskan ke tiga wilayah yakni, Brebes, Madura, dan di luar Pulau Jawa. Bahkan, sebagian lainya sudah dalam proses konstruksi.

"Kita lihat bahwa dalam RPJMN 2020-2024 pemerintah sudah menyiapkan 27 kawasan industri baru. Sebagian dari 27 ini sudah dalam konstruksi dan kita bisa lihat dari 27 ini yang kita alokasikan di Jawa yaitu Brebes dan Madura, di Bangkalan. Yang lainnya memang kita alokasikan di luar Jawa," ujar Agus, Jakarta, Selasa (4/8/2020).



Agus meyakini bahwa pembangunan 27 Kawasan Industri Terpadu ini mampu menarik minat investor luar negeri. Di mana, dia mengutip hasil survei American Chamber yang mengatakan sebanyak 70% perusahaan di China akan memilih negara-negara ASEAN untuk melakukan realokasi investasinya.

Potensi ini, lanjut dia, membuat pemerintah melakukan sejumlah langkah promosi agar nilai investasi para investor asing dapat dialihkan ke Indonesia. Bahkan, kata Agus, langkah persiapan juga sudah dilakukan oleh beberapa negara ASEAN lainnya.

(Baca Juga: Diterpa Pandemi, Investasi Industri Masih Tumbuh 23,9% )

Pemerintah, kata dia, terus mendekatkan kawasan industri dengan sumber daya baik itu bahan baku dengan tujuan agar disparitas ekonomi melalui pertumbuhan manufaktur bisa teratasi.

"Ini satu hal yang sangat promising walaupun di satu sisi merupakan pekerjaan rumah bagi kita Indonesia sebab kita harus menyadari bahwa negara-negara lain yang ada di ASEAN juga pasti mempersiapkan diri, membuat diri mereka cantik agar mereka jadi pilihan bagi perusahaan yang pada waktunya memutuskan untuk keluar dari China," ungkapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More