Imbas Konflik Timur Tengah, Pemerintah Pede Mampu Antisipasi Kenaikan BBM
Rabu, 18 Oktober 2023 - 19:25 WIB
JAKARTA - Kementerian ESDM mengakui, eskalasi konflik antara Israel dan Palestina bakal berimbas pada kenaikan harga minyak dunia . Namun pemerintah tetap optimistis mampu mengatasi dampak kenaikan harga minyak dunia tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, hingga saat ini perang di Timur Tengah memang belum berdampak besar ke harga minyak dunia. Namun diakuinya, jika perang berlangsung lama maka akan berpengaruh ke impor minyak mentah dan impor bahan bakar minyak (BBM).
"Sampai hari ini dampaknya masih belum signifikan walaupun kita tahu harga minyak mendekati USD90 per barel, namun kalau ini berlangsung cukup lama saya kira akan berpengaruh," jelas Tutuka Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, kenaikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) selain akan berpengaruh terhadap kenaikan harga crude di Indonesia juga akan mempengaruhi harga BBM di masyarakat. Pasalnya, Indonesia mengimpor keduanya, yaitu crude oil dan BBM dengan presentase yang hampir sama.
Pemerintah juga mendorong segera diterbitkannya revisi Perpres No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Dalam revisi tersebut akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai dengan jenis kendaraannya.
"Saya mengimbau, pertalite itu untuk masyarakat yang membutuhkan. Jadi kalau yang mampu janganlah menggunakan karena bukan peruntukannya," tegas Tutuka.
Sejauh ini, lanjut Tutuka, Pertamina sebagai holding BUMN migas tengah melakukan uji coba pembatasan pembelian Pertalite khususnya bagi kendaraan roda empat di beberapa daerah. Setiap pembeli diwajibkan memiliki Quick Response (QR) Code untuk dipindai oleh petugas SPBU sebelum melakukan pembelian.
Uji coba tersebut dilakukan di 41 kota dan kabupaten yang tersebar di tiga provinsi yakni Aceh, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Uji coba juga dilakukan di Timika, Papua.
Sebagai informasi, konsumen pengguna yang belum dapat QR Code , selain mendaftar secara langsung pada program subsidi tepat yang bisa diakses melalui website atau melalui aplikasi MyPertamina, juga bisa melakukan pendaftaran pada sekitar 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, hingga saat ini perang di Timur Tengah memang belum berdampak besar ke harga minyak dunia. Namun diakuinya, jika perang berlangsung lama maka akan berpengaruh ke impor minyak mentah dan impor bahan bakar minyak (BBM).
"Sampai hari ini dampaknya masih belum signifikan walaupun kita tahu harga minyak mendekati USD90 per barel, namun kalau ini berlangsung cukup lama saya kira akan berpengaruh," jelas Tutuka Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, kenaikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) selain akan berpengaruh terhadap kenaikan harga crude di Indonesia juga akan mempengaruhi harga BBM di masyarakat. Pasalnya, Indonesia mengimpor keduanya, yaitu crude oil dan BBM dengan presentase yang hampir sama.
Pemerintah juga mendorong segera diterbitkannya revisi Perpres No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Dalam revisi tersebut akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai dengan jenis kendaraannya.
"Saya mengimbau, pertalite itu untuk masyarakat yang membutuhkan. Jadi kalau yang mampu janganlah menggunakan karena bukan peruntukannya," tegas Tutuka.
Sejauh ini, lanjut Tutuka, Pertamina sebagai holding BUMN migas tengah melakukan uji coba pembatasan pembelian Pertalite khususnya bagi kendaraan roda empat di beberapa daerah. Setiap pembeli diwajibkan memiliki Quick Response (QR) Code untuk dipindai oleh petugas SPBU sebelum melakukan pembelian.
Uji coba tersebut dilakukan di 41 kota dan kabupaten yang tersebar di tiga provinsi yakni Aceh, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Uji coba juga dilakukan di Timika, Papua.
Sebagai informasi, konsumen pengguna yang belum dapat QR Code , selain mendaftar secara langsung pada program subsidi tepat yang bisa diakses melalui website atau melalui aplikasi MyPertamina, juga bisa melakukan pendaftaran pada sekitar 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda