Pekerja Muda RI Lebih Banyak Iuran daripada Klaim, Dana Kelolaan BPJSTK Tumbuh 13-15%
Kamis, 19 Oktober 2023 - 15:18 WIB
JAKARTA - Danakelolaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) setiap tahunnyatumbuh sekitar 13-15% yang dipengaruhi olehmayoritas pekerjaan di Indonesia yang saat iniberusia muda. Hal itu yang membuat klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan dana kelolaan.
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan mencatat,per September 2023 lalu total dana kelolaan peserta BPJSTK sudah tembus Rp685 triliun.
"Betul, lebih banyak iuran daripada mengklaim, sehingga pertumbuhan dana kita sangat pesat, 13-15 persen pertahun," ujar Edwin dalam Market Review IDXChannel, Kamis (19/10/2023).
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mempunyai 5 program utama. Seperti jaminan dana pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Adapun setiap tahunnya, BPJS ketenagakerjaan hanya membayarkan klaim sebesar Rp40 triliun dari 5 program tersebut.
"Masing-masing program punya karakter tersendiri, misal jaminan hari tua, itu utamanya bisa diambil saat 56 tahun, tapi kebanyakan pekerja di Indonesia usia muda," lanjutnya.
Tercatat sebanyak 54,40 juta orang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Agustus 2022. Jumlah ini terdiri dari sekitar 64,02% tenaga kerja aktif dan sekitar 35,98% tenaga kerja non aktif.
Dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada periode yang sama tahun 2021, jumlah ini meningkat sekitar 9,07%. Sehingga dengan meningkatnya jumlah kepesertaan setiap tahunnya, otomatis menciptakan pertumbuhan dana kelolaan.
"Jadi ketika kita melakukan investasi ada framework, pertama kita selalu melihat profil reliability kewajiban kita, namanya ada penisun, kita tidak semata-mata mencari untung sebesar-besarnya," pungkasnya.
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan mencatat,per September 2023 lalu total dana kelolaan peserta BPJSTK sudah tembus Rp685 triliun.
Baca Juga
"Betul, lebih banyak iuran daripada mengklaim, sehingga pertumbuhan dana kita sangat pesat, 13-15 persen pertahun," ujar Edwin dalam Market Review IDXChannel, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mempunyai 5 program utama. Seperti jaminan dana pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Adapun setiap tahunnya, BPJS ketenagakerjaan hanya membayarkan klaim sebesar Rp40 triliun dari 5 program tersebut.
"Masing-masing program punya karakter tersendiri, misal jaminan hari tua, itu utamanya bisa diambil saat 56 tahun, tapi kebanyakan pekerja di Indonesia usia muda," lanjutnya.
Tercatat sebanyak 54,40 juta orang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Agustus 2022. Jumlah ini terdiri dari sekitar 64,02% tenaga kerja aktif dan sekitar 35,98% tenaga kerja non aktif.
Dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada periode yang sama tahun 2021, jumlah ini meningkat sekitar 9,07%. Sehingga dengan meningkatnya jumlah kepesertaan setiap tahunnya, otomatis menciptakan pertumbuhan dana kelolaan.
"Jadi ketika kita melakukan investasi ada framework, pertama kita selalu melihat profil reliability kewajiban kita, namanya ada penisun, kita tidak semata-mata mencari untung sebesar-besarnya," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda