Sejarah Berdirinya McDonald’s, Perusahaan Makanan Cepat Saji Terbesar di Dunia
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 20:55 WIB
Pada tahun 1954, seorang pengusaha bernama Ray Kroc bergabung dengan perusahaan sebagai agen waralaba dan mulai membeli rantai restoran dari McDonald’s bersaudara.
Ray Kroc memiliki visi untuk menjadikan McDonald’s sebagai jaringan restoran terbesar di dunia dengan menyebarkan waralaba ke seluruh Amerika dan negara-negara lainnya. Pada tahun 1961, ia membeli hak kepemilikan penuh atas McDonald dari McDonald bersaudara dengan harga USD2,7 juta.
Salah satu strategi Ray Kroc untuk mengembangkan McDonald’s adalah dengan melakukan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. Ia juga menggandeng beberapa mitra bisnis yang membantu menyediakan bahan baku berkualitas dan standar operasional yang tinggi.
Selain itu, Ray Kroc juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Ia mendirikan yayasan Ronald McDonald House pada tahun 1974 untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi keluarga anak-anak yang dirawat di rumah sakit.
Namun, kepemimpinannya berakhir setelah Ray Kroc meninggal pada tahun 1984 dan meninggalkan warisan besar bagi McDonald’s. Perusahaan ini terus berkembang di bawah kepemimpinan para CEO yang menggantikannya, seperti Fred Turner, Michael Quinlan, Jim Cantalupo, Charlie Bell, Jim Skinner, Don Thompson, Steve Easterbrook, dan Chris Kempczinski.
Mereka meneruskan visi Ray Kroc untuk menjaga kualitas produk dan layanan McDonald’s serta menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan pasar.
Saat ini, McDonald’s memiliki lebih dari 37 ribu outlet di lebih dari 100 negara di dunia. Perusahaan ini melayani lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari dengan berbagai menu pilihan yang terjamin kualitasnya.
Beberapa menu populer yang disajikan oleh McDonald’s adalah hamburger, burger keju, kentang goreng, ayam goreng, salad, minuman ringan, milkshake, pencuci mulut, kopi, sarapan, dan wrap.
Ray Kroc memiliki visi untuk menjadikan McDonald’s sebagai jaringan restoran terbesar di dunia dengan menyebarkan waralaba ke seluruh Amerika dan negara-negara lainnya. Pada tahun 1961, ia membeli hak kepemilikan penuh atas McDonald dari McDonald bersaudara dengan harga USD2,7 juta.
Salah satu strategi Ray Kroc untuk mengembangkan McDonald’s adalah dengan melakukan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. Ia juga menggandeng beberapa mitra bisnis yang membantu menyediakan bahan baku berkualitas dan standar operasional yang tinggi.
Selain itu, Ray Kroc juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Ia mendirikan yayasan Ronald McDonald House pada tahun 1974 untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi keluarga anak-anak yang dirawat di rumah sakit.
Namun, kepemimpinannya berakhir setelah Ray Kroc meninggal pada tahun 1984 dan meninggalkan warisan besar bagi McDonald’s. Perusahaan ini terus berkembang di bawah kepemimpinan para CEO yang menggantikannya, seperti Fred Turner, Michael Quinlan, Jim Cantalupo, Charlie Bell, Jim Skinner, Don Thompson, Steve Easterbrook, dan Chris Kempczinski.
Mereka meneruskan visi Ray Kroc untuk menjaga kualitas produk dan layanan McDonald’s serta menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan pasar.
Saat ini, McDonald’s memiliki lebih dari 37 ribu outlet di lebih dari 100 negara di dunia. Perusahaan ini melayani lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari dengan berbagai menu pilihan yang terjamin kualitasnya.
Beberapa menu populer yang disajikan oleh McDonald’s adalah hamburger, burger keju, kentang goreng, ayam goreng, salad, minuman ringan, milkshake, pencuci mulut, kopi, sarapan, dan wrap.
(okt)
tulis komentar anda