Mendekatkan Masyarakat ke Pasar Modal, Capital Market and Expo Summit 2023 Dibuka
Kamis, 26 Oktober 2023 - 16:23 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka acara tahunan Capital Market and Expo Summit (CMSE) 2023. Gelaran CMSE akan berlangsung hingga 28 Oktober 2023 mendatang.
“Kami berharap rangkaian acara ini akan lebih banyak mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan bagi perusahaan publik untuk mendapatkan alternatif sumber pendanaan , serta memberikan masyarakat informasi terkini tentang pasar modal yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam Opening Ceremony CMSE 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (26/10/2023).
Acara yang mengangkat tema "#AkuInvestorSaham" ini akan menyajikan berbagai kegiatan, di antaranya adalah seminar, pameran dari perusahaan sekuritas serta stakeholders pasar modal Indonesia, career center, dan klinik go public, sekaligus berbagai hiburan dan hadiah menarik. CMSE 2023: #AkuInvestorSaham akan diselenggarakan di Main Hall BEI dan terbuka untuk masyarakat umum maupun investor.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan, tema #AkuInvestorSaham merupakan tema yang tepat karena investor domestik memiliki peran penting sebagai backbone pasar modal dalam negeri.
Selain itu, di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, resiliensi pasar modal Indonesia akan terus diuji. “Kami optimistis mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut, utamanya dengan dukungan para pemangku kepentingan di pasar modal, kami percaya mampu mengambil kesempatan untuk tumbuh lebih baik,” kata Inarno.
Di tengah tensi politik dunia saat ini, Inarno menyebut bahwa dampak terhadap ekonomi Indonesia tidak dapat dihindari. Untuk itu, para pemangku kepentingan dan masyarakat harus bersinergi untuk memperkuat fundamental pasar modal Indonesia.
“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan sinergi, koordinasi dan kolaborasi yang membangun resiliensi pasar modal Indonesia,” ujar Inarno.
Lebih lanjut, untuk lebih meningkatkan pelindungan kepada investor, khususnya investor retail, OJK terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan, serta mengeluarkan kebijakan yang berorientasi untuk menjaga stabilitas dan pelindungan investor.
Inarno pun mengimbau kepada para investor mewaspadai keputusan investasi yang diambil guna menghindari kerugian dan mengoptimalkan portofolio investasinya. Di samping itu, investor juga perlu untuk memperkuat perkembangan ekonomi global yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan dan harga saham perusahaan.
“OJK akan terus memantau kondisi berikutnya, serta mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar modal,” pungkas Inarno.
“Kami berharap rangkaian acara ini akan lebih banyak mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan bagi perusahaan publik untuk mendapatkan alternatif sumber pendanaan , serta memberikan masyarakat informasi terkini tentang pasar modal yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam Opening Ceremony CMSE 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (26/10/2023).
Baca Juga
Acara yang mengangkat tema "#AkuInvestorSaham" ini akan menyajikan berbagai kegiatan, di antaranya adalah seminar, pameran dari perusahaan sekuritas serta stakeholders pasar modal Indonesia, career center, dan klinik go public, sekaligus berbagai hiburan dan hadiah menarik. CMSE 2023: #AkuInvestorSaham akan diselenggarakan di Main Hall BEI dan terbuka untuk masyarakat umum maupun investor.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan, tema #AkuInvestorSaham merupakan tema yang tepat karena investor domestik memiliki peran penting sebagai backbone pasar modal dalam negeri.
Selain itu, di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, resiliensi pasar modal Indonesia akan terus diuji. “Kami optimistis mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut, utamanya dengan dukungan para pemangku kepentingan di pasar modal, kami percaya mampu mengambil kesempatan untuk tumbuh lebih baik,” kata Inarno.
Di tengah tensi politik dunia saat ini, Inarno menyebut bahwa dampak terhadap ekonomi Indonesia tidak dapat dihindari. Untuk itu, para pemangku kepentingan dan masyarakat harus bersinergi untuk memperkuat fundamental pasar modal Indonesia.
“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan sinergi, koordinasi dan kolaborasi yang membangun resiliensi pasar modal Indonesia,” ujar Inarno.
Lebih lanjut, untuk lebih meningkatkan pelindungan kepada investor, khususnya investor retail, OJK terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan, serta mengeluarkan kebijakan yang berorientasi untuk menjaga stabilitas dan pelindungan investor.
Inarno pun mengimbau kepada para investor mewaspadai keputusan investasi yang diambil guna menghindari kerugian dan mengoptimalkan portofolio investasinya. Di samping itu, investor juga perlu untuk memperkuat perkembangan ekonomi global yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan dan harga saham perusahaan.
“OJK akan terus memantau kondisi berikutnya, serta mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar modal,” pungkas Inarno.
(akr)
tulis komentar anda