Sungguh Lemah! Dikuasai Asing, Ekspor Industri Alat Olahraga Nasional cuma Rp3,1 Miliar
Kamis, 02 November 2023 - 17:41 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini alat-alat olahraga di Indonesia masih didominasi oleh barang-barang impor . Kondisi itu membuat pertumbuhan industri alat olahraga dalam negeri sulit untuk berkembang dan tumbuh.
Menperin mejelaskan saat ini jumlah industri besar dan sedang untuk alat olahraga se Indonesia baru berjumlah 66 unit. Sementara itu berdasarkan catatan Kemenperin, kinerja ekspor industri alat olahraga sejak Januari-September 2023 lalu hanya USD1,9 juta atau sekitar Rp3,1 miliar.
"Industri alat olahraga, saat ini baru ada 66 unit usaha besar dan sedang yang memproduksi alat olahraga, dan 8 ribu unit usaha kecil," ujar Menperin dalam sambutannya pada acara ISAW (Indonesia Sport and Active Wear) 2023, Kamis (2/11/2023).
Menperin melihat pasca-pandemi, terjadi perubahan kebiasaan baru, terdapat kesadaran mengenai gaya hidup sehat. Kesadaran itu dapat dilihat dari naiknya tren minat dan kecenderungan untuk melakukan aktivitas olahraga.
"Adanya perubahan kebiasaan terhadap minat olahraga, membuat kecenderungan orang untuk konsumtif terhadap pakaian dan alat olahraga, khususnya dengan kemudahan penawaran dari pasar online di era digital," sambungnya.
Di samping itu menurutnya, melihat potensi perkembangan yang ada tersebut, maka perlu juga didorong hadirnya industri kecil menengah pakaian olahraga ataupun alat olahraga, dalam bentuk jenama (merek) lokal untuk dapat dioptimalkan meraup pasar domestik maupun internasional.
"Tentu saja kami berharap jenama lokal pakaian olahraga dan alat olahraga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," lanjutnya.
Namun Menperin melihat saat ini industri alat olahraga di dalam negeri terbentur oleh kehadiran brand-brand dari luar yang masuk ke pasar dalam negeri. Terlebih untuk ceruk pasar yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Menjadi tantangan bersama bahwasanya kompetisi pasar pakaian dan alat olahraga di Indonesia terpantau cukup besar, namun terkonsentrasi perkembanganya pada kehadiran merek terkenal dari luar dan ritel besar yang dominan khususnya di wilayah Jakarta dan kota besar lainnya," pungkasnya.
Baca Juga
Menperin mejelaskan saat ini jumlah industri besar dan sedang untuk alat olahraga se Indonesia baru berjumlah 66 unit. Sementara itu berdasarkan catatan Kemenperin, kinerja ekspor industri alat olahraga sejak Januari-September 2023 lalu hanya USD1,9 juta atau sekitar Rp3,1 miliar.
"Industri alat olahraga, saat ini baru ada 66 unit usaha besar dan sedang yang memproduksi alat olahraga, dan 8 ribu unit usaha kecil," ujar Menperin dalam sambutannya pada acara ISAW (Indonesia Sport and Active Wear) 2023, Kamis (2/11/2023).
Menperin melihat pasca-pandemi, terjadi perubahan kebiasaan baru, terdapat kesadaran mengenai gaya hidup sehat. Kesadaran itu dapat dilihat dari naiknya tren minat dan kecenderungan untuk melakukan aktivitas olahraga.
"Adanya perubahan kebiasaan terhadap minat olahraga, membuat kecenderungan orang untuk konsumtif terhadap pakaian dan alat olahraga, khususnya dengan kemudahan penawaran dari pasar online di era digital," sambungnya.
Di samping itu menurutnya, melihat potensi perkembangan yang ada tersebut, maka perlu juga didorong hadirnya industri kecil menengah pakaian olahraga ataupun alat olahraga, dalam bentuk jenama (merek) lokal untuk dapat dioptimalkan meraup pasar domestik maupun internasional.
"Tentu saja kami berharap jenama lokal pakaian olahraga dan alat olahraga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," lanjutnya.
Namun Menperin melihat saat ini industri alat olahraga di dalam negeri terbentur oleh kehadiran brand-brand dari luar yang masuk ke pasar dalam negeri. Terlebih untuk ceruk pasar yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Menjadi tantangan bersama bahwasanya kompetisi pasar pakaian dan alat olahraga di Indonesia terpantau cukup besar, namun terkonsentrasi perkembanganya pada kehadiran merek terkenal dari luar dan ritel besar yang dominan khususnya di wilayah Jakarta dan kota besar lainnya," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda