Program Pesona Subang, Ubah Limbah Daun Nanas Jadi Serat Kain Bernilai Tinggi

Minggu, 05 November 2023 - 00:39 WIB
Dari sinergi tersebut dibentuk program PESONA SUBANG yang merupakan akronim dari Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas Subang, dengan kelompoknya bernama Pinlefi yang berasal dari singkatan Pineapple Leaf Fiber. Beranggotakan 28 orang, kelompok ini tak hanya memproduksi serat daun nanas, namun juga menghasilkan beragam bentuk kerajinan dari serat nanas dengan konsep eco-fashion bernilai tinggi.

"Sinergi dengan kelompok Pinlefi dalam program PESONA SUBANG ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, dan mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," jelas Senior Manager PEP Subang Field Ndirga Andri Sisworo.

Jangkauan program ini tak terbatas hanya pada serat daun nanas dan olahannya. Sisa proses pun ternyata masih dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan pakan ternak dan bubur kertas, sehingga tak menyisakan limbah, alias zero waste.

Efek pemberdayaan yang timbul juga ternyata cukup luas. Tak hanya kelompok Pinlefi, mulai dari petani hingga warga di sekitar tempat produksi bisa menghasilkan pendapatan tambahan. Petani kini menjual limbah daun nanas ke kelompok tersebut sebagai bahan baku. Sementara para pemuda dan ibu-ibu desa setempat, sebagian diberdayakan untuk mendukung proses produksi.



Untuk diketahui, kelompok ini sukses menjual serat daun nanas tak hanya di pasar domestik, namun juga ekspor dengan harga jual serat berkisar antara Rp150-250 ribu per kg. Kelompok ini bahkan pernah mengekspor serat produksinya ke Singapura. Sementara, produk kerajinan fashion berbasis serat nanas dibanderol ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tak heran jika tahun lalu kelompok ini mampu meraih omzet hingga Rp154.275.000.

Dengan potensi pasar domestik bahkan ekspor yang luas, produktivitas pun menjadi tantangan. Guna menjawab tantangan produktivitas ini, kelompok Pinlefi dibantu PEP Subang Field kini mencoba melakukan inovasi teknologi. Inovasi yang diangkat di program PESONA Subang mencakup tiga yakni modifikasi mesin serut atau dekortikator besar yang lebih aman.

Kemudian, inovasi berupa dekortikator mini dengan segmentasi untuk penggunaan rumah tangga yang ke depan diharapkan dapat menunjang produksi sekaligus memberdayakan lebih banyak masyarakat. Dan ketiga, mengubah mesin penggerak dekortikator mini mengunakan panel surya yang dinamai decolacel, yang lebih ramah lingkungan.

Mesin decolacel yang dioperasikan menggunakan tenaga surya ini berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 302.95 ton CO2eq/tahun dan mampu menghemat listrik sebesar Rp174.000/bulan. Decolacel ini bahkan telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM per Oktober 2023.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More