Punya Potensi Besar, Indonesia Bisa Jadi Hub Karbon Dunia
Selasa, 07 November 2023 - 13:46 WIB
JAKARTA - Forum Carbon Digital Conference (CDC) yang akan digelar pada 8-10 November 2023 di Bali merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai hub karbon dunia. Akan ada 350 peserta yang hadir di forum tersebut yang membahas tentang pasar karbon.
“Tentunya m Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) berharap akan terjadi transaksi pembelian karbon di forum tersebut. Kami berharap cita-cita Presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai hub/poros karbon dunia bisa tercapai dalam waktu dekat,” kata Riza Suarga, Ketua Umum IDCTA dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Riza menambahkan, Indonesia bisa menjadi hub karbon dunia, mengalahkan Jepang hingga yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Besarnya potensi Indonesia sebagai pusat perdagangan karbon dunia terlihat dengan adanya beberapa CCS hub proyek yang saat ini dikembangkan: Sumatra, North-West Java, Papua, dan Masela.
"Lokasi tersebut merupakan potensi yang mungkin ke depannya akan dikembangkan sebagai CCS hub,” jelas Riza.
CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk pengembangan hidrogen serta amonia hijau dan biru.
Sementara itu, Yuliana Sudjonno (PwC Indonesia Sustainability Leader dan Knowledge Partner untuk CDC 2023), menambahkan, Indonesia sejatinya mempunyai pasokan kredit karbon yang melimpah. Namun tanpa sisi permintaan yang kuat di pasar karbon, pasar pemasok tidak akan berarti apa-apa.
"Selain itu, diperlukan juga ekosistem yang mendukung mekanisme pemantauan kualitas kredit sehingga dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap keandalan dan kredibilitas kredit yang diperdagangkan di IDX Carbon,” kata Yuliana.
Forum CDC 2023 juga menjadi sebuah tempat untuk bertemu dengan calon pembeli karbon. Riza memberi contoh, ada sekitar 15 ribu perusahaan Jepang di Indonesia yang menjadi potential buyer karbon.
“Tentunya m Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) berharap akan terjadi transaksi pembelian karbon di forum tersebut. Kami berharap cita-cita Presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai hub/poros karbon dunia bisa tercapai dalam waktu dekat,” kata Riza Suarga, Ketua Umum IDCTA dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Riza menambahkan, Indonesia bisa menjadi hub karbon dunia, mengalahkan Jepang hingga yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Besarnya potensi Indonesia sebagai pusat perdagangan karbon dunia terlihat dengan adanya beberapa CCS hub proyek yang saat ini dikembangkan: Sumatra, North-West Java, Papua, dan Masela.
"Lokasi tersebut merupakan potensi yang mungkin ke depannya akan dikembangkan sebagai CCS hub,” jelas Riza.
CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk pengembangan hidrogen serta amonia hijau dan biru.
Sementara itu, Yuliana Sudjonno (PwC Indonesia Sustainability Leader dan Knowledge Partner untuk CDC 2023), menambahkan, Indonesia sejatinya mempunyai pasokan kredit karbon yang melimpah. Namun tanpa sisi permintaan yang kuat di pasar karbon, pasar pemasok tidak akan berarti apa-apa.
"Selain itu, diperlukan juga ekosistem yang mendukung mekanisme pemantauan kualitas kredit sehingga dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap keandalan dan kredibilitas kredit yang diperdagangkan di IDX Carbon,” kata Yuliana.
Forum CDC 2023 juga menjadi sebuah tempat untuk bertemu dengan calon pembeli karbon. Riza memberi contoh, ada sekitar 15 ribu perusahaan Jepang di Indonesia yang menjadi potential buyer karbon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda