Anjloknya Ekonomi RI -5,32%, Paling Ambyar Pasca Soeharto Lengser

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:30 WIB
Ekonomi RI anjlok -5,32% ter-ambyar pasca lengsernya Presiden Soeharto. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Pertumbuhan negatif yang dialami di Triwulan II-2020 ini menjadi kontraksi ekonomi paling ambyar sejak Soeharto lengser pasca reformasi 1999 lalu. Padahal sejauh ini data menunjukkan bahwa Triwulan II-2020 umumnya merupakan puncak dari pertumbuhan ekonomi secara kuartalan.

"Kali ini ceritanya berbeda, justru Triwulan II-2020 menjadi triwulan tanpa pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad saat diskusi online di Jakarta, Kamis (6/8/2020).



Menurut dia, Pandemi Covid-19 mengonfirmasi rapuhnya strategi dan kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah selama menangani krisis. Seperti mengabaikan sektor utama sebagai motor penggerak ekonomi antara lain pertanian, industri, dan perdagangan tidak mendapat dukungan kebijakan yang cukup untuk mengakselerasi perekonomian. Lebih dari itu, usaha-usaha skala UMKM baru dirawat dan keluar kebijakan pendukung walaupun terlambat.



"Hanya ada tiga sektor yang mengalami pertumbuhan positif yaitu sektor pertanian, sektor informasi dan telekomunikasi, serta sektor pengadaan air listrik dan gas," katanya.

Lihat Grafis: Daftar Negara Resesi Akibat Corona, dari Amerika Hingga Spanyol

Di luar itu, imbuhnya, hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan negatif selama Triwulan II-2020 dengan sektor transportasi dan pergudangan sebagai yang terendah. Menariknya, lanjut dia, meski sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif di Triwulan II-2020 tetapi sektor akomodasi dan makan minum tetap mengalami perlambatan extra dalam yaitu sekitar 22% sebagai imbas turun drastisnya perjalanan selama pandemi.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More