Sri Mulyani Ungkap Peran APBN Tangani Kemiskinan Ekstrem

Sabtu, 11 November 2023 - 07:25 WIB
APBN terus menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Foto/YorriFarli/MPI
JAKARTA - Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia menuju nol persen pada akhir 2024. Tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2022 adalah 2,04% dan menurun menjadi 1,12% pada Maret 2023.



"Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan koordinasi erat antara seluruh pemerintah pusat (kementerian/lembaga) dan pemerintah daerah - serta seluruh pemangku kepentingan yaitu dunia usaha, masyarakat dan kalangan akademis dan aktivis sosial lainnya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, dikutip Sabtu (11/11/2023).

APBN memberikan insentif (reward) bagi daerah yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem dan membangun sistem penanganan kemiskinan yang termasuk dalam pendataan yang akurat dan penggunaan anggaran APBD untuk menanggulangi dan memberantas kemiskinan.



"Dalam Rapat Koordinasi Nasional kemarin, Bapak Wapres @kyai_marufamin menyerahkan penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Diberikan kepada 7 provinsi, 21 kota, dan 97 kabupaten, rata-rata alokasi sebesar Rp6 miliar per daerah, dan alokasi terbesar adalah Rp7,0 miliar dan terendah adalah Rp5,3 miliar," catat Sri.

Dia pun mengucapkan selamat kepada daerah yang mencapai prestasi baik, semoga terus dijaga dan diakselerasi. Bagi daerah yang belum mendapatkan insentif. Sri berharap semoga makin terpacu mengukir prestasi baik.



"APBN adalah instrumen penting dalam mendukung pembangunan dan mencapai tujuan negara, yaitu tercapainya masyarakat adil dan makmur. Kita kelola dengan baik dan bijaksana serta akuntabel, kita manfaatkan dengan tepat untuk kemakmuran rakyat," pungkas Sri.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More