TikTok Dipastikan Bakal Buka E-commerce di Indonesia, Intip Bocoran Rencana Bisnisnya
Jum'at, 17 November 2023 - 19:42 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) membocorkan, sedikit terkait rencana TikTok yang kabarnya ingin membuka platform e-commerce di Indonesia. Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM KemenkopUKM, Temmy Satya Permana mengungkapkan, kemungkinan besar TikTok akan menggandeng perusahaan e-commerce lokal.
"Ada beberapa versi udah saya dengar, tapi saya belum berani ngomong. Tapi kemungkinan dia (TikTok) akan bergabung dengan (e-commerce lokal), kemungkinan ya, karena kalau bikin PT sendiri kayaknya nggak," ucap Temmy saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Jakarta, Jumat (17/11/2023).
"Tapi kita lihat nanti, yang pasti apapun nanti pola yang dijalankan oleh TikTok Shop, dia harus comply dengan regulasi kita," sambungnya.
Kendati demikian, Temmy enggan membocorkan platform e-commerce mana yang nantinya akan digandeng oleh TikTok. Namun Temmy memastikan, bahwa ia sudah mendapatkan informasi bahwa TikTok akan membuka e-commerce di Indonesia.
"Buka (e-commerce), informasi yang saya dapat dari TikTok mereka akan buka dan akan comply," ungkapnya.
Sebenarnya menurut Temmy, TikTok sudah berproses untuk membuka e-commerce, namun karena transisi dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 hanya 1 minggu, jadi mereka tidak sanggup memenuhi regulasi."Mereka nggak sanggup dalam waktu satu minggu memenuhi regulasi. Terutama memisahkan antara social commerce dengan social medianya," pungkasnya.
Sebelumnya, TikTok dikabarkan telah melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan lokapasar atau e-commerce di Indonesia untuk mengajak mereka menjalin kemitraan.
Berdasarkan laporan Reuters, Senin (13/11/2023), TikTok disebutkan telah melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Tanah Air mulai dari Tokopedia hingga Bukalapak.
"Ada beberapa versi udah saya dengar, tapi saya belum berani ngomong. Tapi kemungkinan dia (TikTok) akan bergabung dengan (e-commerce lokal), kemungkinan ya, karena kalau bikin PT sendiri kayaknya nggak," ucap Temmy saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Jakarta, Jumat (17/11/2023).
"Tapi kita lihat nanti, yang pasti apapun nanti pola yang dijalankan oleh TikTok Shop, dia harus comply dengan regulasi kita," sambungnya.
Kendati demikian, Temmy enggan membocorkan platform e-commerce mana yang nantinya akan digandeng oleh TikTok. Namun Temmy memastikan, bahwa ia sudah mendapatkan informasi bahwa TikTok akan membuka e-commerce di Indonesia.
"Buka (e-commerce), informasi yang saya dapat dari TikTok mereka akan buka dan akan comply," ungkapnya.
Sebenarnya menurut Temmy, TikTok sudah berproses untuk membuka e-commerce, namun karena transisi dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 hanya 1 minggu, jadi mereka tidak sanggup memenuhi regulasi."Mereka nggak sanggup dalam waktu satu minggu memenuhi regulasi. Terutama memisahkan antara social commerce dengan social medianya," pungkasnya.
Sebelumnya, TikTok dikabarkan telah melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan lokapasar atau e-commerce di Indonesia untuk mengajak mereka menjalin kemitraan.
Berdasarkan laporan Reuters, Senin (13/11/2023), TikTok disebutkan telah melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Tanah Air mulai dari Tokopedia hingga Bukalapak.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda