Komitmen Allianz Menjadi Payung Besar Melindungi Masa Depan

Kamis, 30 November 2023 - 19:05 WIB
Karenanya, lanjut dia, perlu menyadarkan masyarakat melalui edukasi. Bahwa produk keuangan tidak selalu harus memiliki hasil yang terlihat dan bisa dinikmati dalam waktu cepat. Sebab, ada produk keuangan yang tidak bisa dinikmati secara cepat, namun memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan yakni asuransi.

"Kita menginap di rumah sakit dan hotel sama-sama membayar kamar. Tetapi jika di hotel kita tahu kapan check out, sedangkan di rumah sakit kita enggak tahu kapan check out. Ini yang harus diantisipasi," saran Safir.

Dia menyebutkan, banyak keuntungan yang akan diraih oleh masyaraat dengan berasuransi. Misalnya, asuransi kesehatan yang memberikan jaminan penggantian rawat inap. Dari kasus yang pernah dia lihat, seseorang dirawat selama 7 hari, menjalani tindakan operasi satu kali, biaya yang dikeluarkan bisa menembus Rp 80 juta. Jika tak memiliki jaminan asuransi, tentu akan menyulitkan. “Tapi dengan membayar asuransi per bulan yang hanya Rp1,5 juta atau setara Rp18 juta setahun, benefit yang didapatkan sungguh besar,” katanya.

Tak hanya asuransi kesehatan, menurut Safir, memiliki asuransi jiwa juga sangat penting bagi perlindungan masa depan. Terlebih, di Indonesia, penghasilan keluarga berasal dari active income. Apabila si pencari nafkah tidak bekerja, maka tidak ada penghasilan yang masuk. “Kalau pencari nafkah meninggal dunia income otomatis berhenti. Jadi penting sekali keluarga punya asuransi jiwa yang melindungi pencari nafkah, kalau dia meninggal masih ada jaminan masa depan keluarganya dari asuransi,” paparnya.

Jaminan asuransi, juga bisa dijadikan warisan apabila pencari nafkah meninggal dunia. Keluarga yang ditinggalkan memiliki jaminan untuk melanjutkan kehidupan. “Saya sendiri sudah punya asuransi jiwa, kesehatan, dan kecelakaan. Jadi apabila saya meninggal karena kecelakaan, keluarga bisa dapat dua kali pertanggungan. Setiap hendak bepergian, saya selalu bicara dengan istri supaya menghafalkan nomor polis saya,” kata Safir.

Dia pun menyarankan agar masyarakat menyisihkan pengeluaran bulanannya untuk membeli polis asuransi kesehatan maupun jiwa. “Untuk orang yang enggak tahan antre lama-lama di faskes, lalu harus dirujuk ke RS utama yang antrenya lama, lebih baik punya jaminan juga dari asuransi swasta, untuk berjaga-jaga,” tutupnya.

Rendahnya literasi masyarakat terhadap asuransi menjadi perhatian para stakeholder industri asuransi di Tanah Air. Salah satunya PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Indonesia). Tak sekadar menghadirkan poduk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, maupun produk lain, perusahaan asuransi yang berbasis di Jerman ini terus mendorong masyarakat untuk sadar pentingnya berasuransi.

Menurut Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia Hasinah Jusuf, Allianz Indonesia mendukung penuh upaya regulator dalam mengakselerasi indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat. “Kami tentunya selalu berupaya untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang berguna bagi perluasan literasi, serta akses perlindungan dan layanan asuransi untuk semua kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, agar lebih banyak masyarakat terproteksi dan dapat mencapai kemerdekaan finansial untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tegasnya.

Berangkat dari empat pilar tanggung jawab sosial perusahaan, yang salah satunya berfokus pada bidang pendidikan, Allianz Indonesia juga berkolaborasi dengan institusi-insitusi pendidikan di berbagai daerah untuk melakukan literasi finansial bagi kaum pelajar. Dengan menggunakan Allianz SmartPlan Board Game, Allianz melakukan edukasi finansial yang diharapkan para pelajar, guru, serta staf sekolah dapat memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan, risiko keuangan, pinjaman online, dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi kondisi keuangan. Melalui simulasi pembelajaran ini, Allianz Indonesia berupaya untuk mengedukasi para pelajar dalam menentukan serta mencapai tujuan keuangan di masa depan secara bijak.

Allianz Indonesia juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Sebab, biaya kesehatan terus meningkat. Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023 inflasi medis di Tanah Air melebihi inflasi ekonomi di angka 3,3% per Agustus 2023. Ini berarti inflasi medis mencapai empat kaliu lipat dari inflasi ekonomi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More