RUPSLB Mitratel Sepakati Perubahan Jajaran Dewan Komisaris, Berikut Susunan Terbarunya
Sabtu, 02 Desember 2023 - 11:19 WIB
Herlan Wijanarko: Komisaris
Mira Tayyiba : Komisaris
Gunawan Susanto : Komisaris Independen
M. Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution : Komisaris Independen
Fundamental Perseroan Kian Kuat
Kerjasama yang solid antara Direksi dan Dewan Komisaris selama ini berhasil membawa Mitratel menjadi perusahaan TowerCo terbesar di Asia Tenggara dari sisi kepemilikan menara. Tidak hanya itu, Mitratel juga sukses menjadi perusahaan yang konsisten mencetak pertumbuhan laba bersih dengan fundamental yang semakin kuat. Untuk itu, perseroan memproyeksikan kinerja 2023 dengan pertumbuhan pendapatan double digit.
Pada pekan ini, Mitratel baru saja menuntaskan akuisisi 803 menara senilai Rp1,75 triliun dan mengambil alih fiber optik sepanjang 967,1 kilometer senilai Rp85 miliar. Aksi korporasi ini menambah jumlah tenant sebanyak 1.327 penyewa baru dan meningkatkan tenancy ratio perseroan.
Dari 803 menara yang diakuisisi, sebanyak 562 menara atau 70% di antaranya berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa. Komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.
“Perkuat pangsa pasar di luar Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain utama di bisnis ini dan berkesempatan tinggi menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi end-to-end, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi mereka,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.
Dari sisi fundamental, Mitratel membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,9% dari Rp5,6 triliun pada akhir September 2022 menjadi Rp6,3 triliun pada akhir September 2023 (year on year/yoy). EBITDA margin juga membaik dari 78,5% pada September 2022 menjadi 80,6% pada September 2023. Dari total pendapatan Rp6,3 triliun, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,43 triliun. Perolehan laba bersih ini melonjak 16,6% dari periode yang sama tahun lalu.
Mira Tayyiba : Komisaris
Gunawan Susanto : Komisaris Independen
M. Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution : Komisaris Independen
Fundamental Perseroan Kian Kuat
Kerjasama yang solid antara Direksi dan Dewan Komisaris selama ini berhasil membawa Mitratel menjadi perusahaan TowerCo terbesar di Asia Tenggara dari sisi kepemilikan menara. Tidak hanya itu, Mitratel juga sukses menjadi perusahaan yang konsisten mencetak pertumbuhan laba bersih dengan fundamental yang semakin kuat. Untuk itu, perseroan memproyeksikan kinerja 2023 dengan pertumbuhan pendapatan double digit.
Pada pekan ini, Mitratel baru saja menuntaskan akuisisi 803 menara senilai Rp1,75 triliun dan mengambil alih fiber optik sepanjang 967,1 kilometer senilai Rp85 miliar. Aksi korporasi ini menambah jumlah tenant sebanyak 1.327 penyewa baru dan meningkatkan tenancy ratio perseroan.
Dari 803 menara yang diakuisisi, sebanyak 562 menara atau 70% di antaranya berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa. Komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.
“Perkuat pangsa pasar di luar Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain utama di bisnis ini dan berkesempatan tinggi menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi end-to-end, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi mereka,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.
Dari sisi fundamental, Mitratel membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,9% dari Rp5,6 triliun pada akhir September 2022 menjadi Rp6,3 triliun pada akhir September 2023 (year on year/yoy). EBITDA margin juga membaik dari 78,5% pada September 2022 menjadi 80,6% pada September 2023. Dari total pendapatan Rp6,3 triliun, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,43 triliun. Perolehan laba bersih ini melonjak 16,6% dari periode yang sama tahun lalu.
tulis komentar anda