Permintaan Global Lesu, Harga Minyak Indonesia Turun ke USD79,63 per Barel

Minggu, 10 Desember 2023 - 08:03 WIB
Selain itu, faktor-faktor produksi lain yang mempengaruhi harga minyak mentah di antaranya adalah:

1. Kondisi ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak pada pasokan dan lalu lintas perdagangan minyak mentah dunia.

2. Penurunan margin kilang pada bulan Oktober, utamanya pada jenis cracking untuk gasoline, seiring dengan menurunnya harga produk tersebut di pasar.

3. EIA melaporkan stok Minyak Mentah komersial Amerika Serikat mengalami peningkatan 10,6 Juta barel pada akhir November 2023 menjadi sebesar 431,7 Juta barel dibandingkan akhir bulan Oktober 2023.

4. Penurunan Intake kilang global pada bulan Oktober sebesar 1,4 Juta barel per hari menjadi rata-rata 80,1 Juta barel per hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Agus menambahkan, faktor lainnya adalah Peningkatan ekspor minyak mentah AS menjadi 4,6 juta barel per hari, yang merupakan tertinggi sejak bulan Maret 2023.

Untuk wilayah Asia Pasifik, harga minyak mentah turun karena kekhawatiran pasar tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi Jepang. Produk domestik bruto Jepang turun ke 2,1% tahunan pada kuartal ketiga 2023, setelah sempat meningkat 4,8% di kuartal kedua.

"Penurunan intake kilang di kawasan China, India dan Korea Selatan yang disebabkan oleh penurunan margin kilang untuk jenis middle distillate," jelas Agus Cahyono.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan November 2023 dibandingkan bulan Oktober 2023 sebagai berikut:

- Dated Brent turun sebesar USD7,87/bbl dari USD91,05/bbl menjadi USD83,18/bbl.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More