Bisnis dan Sumber Kekayaan Amancio Ortega, Pendiri Zara yang Dinilai Hina Genosida di Gaza
Senin, 11 Desember 2023 - 13:53 WIB
Bisnis utama yang didirikan Amancio Ortega adalah Inditex Group. Raksasa ritel tersebut juga berstatus sebagai perusahaan induk dari Zara.
Mengutip laman Investopedia, Inditex meluncur pada 1985. Waktu itu, Ortega juga tengah bersiap untuk meluncurkan merek Zara secara internasional.
Tak hanya melakukan ekspansi geografis, Ortega mulai memperluas cakupan portofolio yang dimiliki Inditex. Setelah sukses dengan Zara, perusahaan melakukan peluncuran Pull&Bear dan akuisisi Massimo Dutti.
Pada 1998, Ortega memperkenalkan Bershka yang menyasar target pasar perempuan muda. Seiring waktu, lini bisnisnya kembali bertambah dengan akuisisi Stradivarius (1999), peluncuran Oysho (2001), hingga Zara Home (2003).
Inditex Group yang membawahi berbagai merek fesyen ternama ini menjadi sumber kekayaan utama dari Ortega. Sepanjang perkembangannya, perusahaan tersebut sudah mencatatkan banyak keuntungan yang membuat nilai kekayaannya meningkat pesat.
Ortega adalah sosok pebisnis yang bisa melihat peluang. Tak membiarkan uangnya tersimpan begitu saja, ia turut menginvestasikan sebagian besar nilainya di real estate.
Mengutip Business Insider, Ortega melakukan investasi di bidang properti melalui cabang perusahaannya, Pontegadea. Tercatat, ia sudah banyak membeli properti mewah sejak pertama kali berinvestasi.
Pada 2011, Ortega membeli gedung pencakar langit tertinggi di Spanyol, Torre Picasso. Memiliki tinggi 515 kaki, gedung di Madrid tersebut dibeli dengan harga USD536 juta.
Mengutip laman Investopedia, Inditex meluncur pada 1985. Waktu itu, Ortega juga tengah bersiap untuk meluncurkan merek Zara secara internasional.
Baca Juga
Tak hanya melakukan ekspansi geografis, Ortega mulai memperluas cakupan portofolio yang dimiliki Inditex. Setelah sukses dengan Zara, perusahaan melakukan peluncuran Pull&Bear dan akuisisi Massimo Dutti.
Pada 1998, Ortega memperkenalkan Bershka yang menyasar target pasar perempuan muda. Seiring waktu, lini bisnisnya kembali bertambah dengan akuisisi Stradivarius (1999), peluncuran Oysho (2001), hingga Zara Home (2003).
Inditex Group yang membawahi berbagai merek fesyen ternama ini menjadi sumber kekayaan utama dari Ortega. Sepanjang perkembangannya, perusahaan tersebut sudah mencatatkan banyak keuntungan yang membuat nilai kekayaannya meningkat pesat.
2. Investasi Properti
Ortega adalah sosok pebisnis yang bisa melihat peluang. Tak membiarkan uangnya tersimpan begitu saja, ia turut menginvestasikan sebagian besar nilainya di real estate.
Mengutip Business Insider, Ortega melakukan investasi di bidang properti melalui cabang perusahaannya, Pontegadea. Tercatat, ia sudah banyak membeli properti mewah sejak pertama kali berinvestasi.
Pada 2011, Ortega membeli gedung pencakar langit tertinggi di Spanyol, Torre Picasso. Memiliki tinggi 515 kaki, gedung di Madrid tersebut dibeli dengan harga USD536 juta.
tulis komentar anda