Stafsus Erick Thohir Ungkap Ada 'Dosa' Masa Lalu di PTDI

Senin, 18 Desember 2023 - 23:00 WIB
PT DI dibayangi dosa masa lalu. Foto/Dok
JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengakui ada "dosa" masa lalu di internal PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI . Kendati begitu, dirinya enggan menjelaskan dosa yang dimaksud.



Dosa masa lalu itu dinilai masih berdampak pada kinerja keuangan produsen pesawat terbang pelat merah tersebut. Arya mengaku hingga saat ini cash flow PTDI masih terganggu.



Pernyataan Arya sekaligus merespons keputusan Dewan Direksi PTDI yang menunda membayar gaji karyawan pada bulan November 2023 secara full. Artinya, upah itu dicicil hingga Desember ini.

“Di sisi kasnya kan dia punya pengeluaran-pengeluaran lain, ini kan dari dosa-dosa lama-lah,” ungkap Arya saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

“PTDI kan kita tahu bahwa industri militer itu industri yang agak panjang. Satu helikopter misalnya atau pesawat itu panjang penjualannya. Jadi pendapatan mereka terhambat,” paparnya.

Untuk diketahui, pada November 2020 lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi terkait kegiatan penjualan dan pemasaran di internal Dirgantara Indonesia tahun 2007 - 2017. Tiga tersangka baru itu yakni, mantan Direktur Produksi Dirgantara Indonesia Arie Wibowo (AW).



Kemudian, Direktur Utama Abadi Sentosa Perkasa, Didi Laksamana (DL) dan dan Dirut PT Selaras Bangun Usaha Ferry Santosa Subrata (FSS). Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK mengantongi bukti permulaan yang cukup.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More