SRBI Dinilai Bisa Tarik Modal Asing Masuk Lebih Besar
Selasa, 19 Desember 2023 - 19:28 WIB
JAKARTA - Upaya bank sentral menerbitkan sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI) dinilai bisa menarik modal asing ke Tanah Air lebih besar. Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 11 - 14 Desember 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp2,5 triliun di SRBI.
Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina melihat bahwa SRBI adalah upaya dalam pendalaman pasar keuangan.
"Tentu akan menjadikan SRBI sebagai alternatif instrumen dan tujuan utamanya adalah untuk menarik arus modal asing," kata Dian dalam Media Gathering Bank Mandiri Economic Outlook 2023, Selasa (19/12/2023).
Menurut Dian, upaya itu sangat penting karena volatilitas pasar keuangan belum usai. Bank Mandiri sendiri masih melihat semester pertama tahun 2024 perkembangan dari pasar modal ini seperti apa.
Dengan demikian, Bank Mandiri memandang SRBI adalah sesuatu produk yang positif, apalagi untuk perbankan tentunya bisa menambah fleksibilitas dalam mengelola likuiditas keuangan.
"Jadi harapannya ke depan bisa menarik karena ini menjadi alternatif instrumen dan bisa menarik aliran modal asing untuk masuk lebih besar lagi ke Indonesia dan memperkuat nilai tukar rupiah," pungkas Dian.
BI juga mencatat Foreign inflow yang terjadi sejak pekan ketiga November terjadi secara beruntun lebih dari Rp15 triliun di SRBI. Derasnya dana asing masuk ke dalam negeri didorong karena pandangan investor terhadap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mulai mengarah ke dovish dan ekspektasi pemangkasan suku bunga setidaknya sebanyak tiga kali pada 2024.
Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina melihat bahwa SRBI adalah upaya dalam pendalaman pasar keuangan.
"Tentu akan menjadikan SRBI sebagai alternatif instrumen dan tujuan utamanya adalah untuk menarik arus modal asing," kata Dian dalam Media Gathering Bank Mandiri Economic Outlook 2023, Selasa (19/12/2023).
Menurut Dian, upaya itu sangat penting karena volatilitas pasar keuangan belum usai. Bank Mandiri sendiri masih melihat semester pertama tahun 2024 perkembangan dari pasar modal ini seperti apa.
Dengan demikian, Bank Mandiri memandang SRBI adalah sesuatu produk yang positif, apalagi untuk perbankan tentunya bisa menambah fleksibilitas dalam mengelola likuiditas keuangan.
"Jadi harapannya ke depan bisa menarik karena ini menjadi alternatif instrumen dan bisa menarik aliran modal asing untuk masuk lebih besar lagi ke Indonesia dan memperkuat nilai tukar rupiah," pungkas Dian.
BI juga mencatat Foreign inflow yang terjadi sejak pekan ketiga November terjadi secara beruntun lebih dari Rp15 triliun di SRBI. Derasnya dana asing masuk ke dalam negeri didorong karena pandangan investor terhadap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mulai mengarah ke dovish dan ekspektasi pemangkasan suku bunga setidaknya sebanyak tiga kali pada 2024.
(uka)
tulis komentar anda