Daftar 10 Negara SGIE Teratas, Indonesia Masuk Lima Besar
Senin, 25 Desember 2023 - 16:39 WIB
JAKARTA - Terdapat 10 Negara SGIE ( State of the Global Islamic Economy ) yang menempati urutan teratas. Terkait SGIE sendiri sempat diungkit ketika debat Calon Wakil Presiden atau Cawapres 2024 pada 22 Desember 2023 kemarin.
Saat itu Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan terkait State of the Global Islamic Economy (SGIE) kepada Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Namun tentulah banyak orang yang belum mengetahui tentang arti dari SGIE tersebut, mengingat istilah ekonomi ini memang jarang digunakan. SGIE sendiri merupakan laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard.
Menurut laman Dinar Standard, sejak diluncurkan pada tahun 2013, seri laporan tahunan ini telah mendefinisikan “ekonomi Islam” sebagai “sektor-sektor yang terdiri dari produk/layanan inti yang secara struktural dipengaruhi oleh etika dan hukum Islam.”
Dengan tema “Unlocking Opportunity”, Laporan Keadaan Ekonomi Islam Global edisi kesembilan di tahun 2022 lalu berfokus pada pemulihan pasca COVID-19 karena laporan tersebut terus mencakup sektor keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik halal , dan obat-obatan halal.
Laporan yang dibuat oleh Dinar Standard dan didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai membahas perkembangan serta tantangan dan peluang bagi sektor-sektor tersebut.
Dalam laporan tersebut, umat Islam dunia diestimasi menghabiskan USD2 triliun pada 2021, dengan pertumbuhan 8,9% dari tahun sebelumnya. Aset keuangan Islam mencapai USD3,6 triliun. Proyeksi menunjukkan pengeluaran umat Islam mencapai USD2,8 triliun pada 2025.
Saat itu Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan terkait State of the Global Islamic Economy (SGIE) kepada Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Namun tentulah banyak orang yang belum mengetahui tentang arti dari SGIE tersebut, mengingat istilah ekonomi ini memang jarang digunakan. SGIE sendiri merupakan laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard.
Menurut laman Dinar Standard, sejak diluncurkan pada tahun 2013, seri laporan tahunan ini telah mendefinisikan “ekonomi Islam” sebagai “sektor-sektor yang terdiri dari produk/layanan inti yang secara struktural dipengaruhi oleh etika dan hukum Islam.”
Dengan tema “Unlocking Opportunity”, Laporan Keadaan Ekonomi Islam Global edisi kesembilan di tahun 2022 lalu berfokus pada pemulihan pasca COVID-19 karena laporan tersebut terus mencakup sektor keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik halal , dan obat-obatan halal.
Laporan yang dibuat oleh Dinar Standard dan didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai membahas perkembangan serta tantangan dan peluang bagi sektor-sektor tersebut.
Dalam laporan tersebut, umat Islam dunia diestimasi menghabiskan USD2 triliun pada 2021, dengan pertumbuhan 8,9% dari tahun sebelumnya. Aset keuangan Islam mencapai USD3,6 triliun. Proyeksi menunjukkan pengeluaran umat Islam mencapai USD2,8 triliun pada 2025.
tulis komentar anda