Menatap Tahun Baru 2024, Berikut Tips Kelola Keuangan dari BEI
Selasa, 26 Desember 2023 - 07:29 WIB
4. Catatan Investasi
Perlu diingat bahwa tabungan berbeda dengan investasi. Di satu sisi, tabungan akan memberikan pendapatan bunga yang pasti dan pokoknya akan terjaga utuh. Di sisi lain, investasi memiliki risiko untuk kehilangan dana pokok atau modal investasi.Hal ini dikarenakan semakin besar potensi keuntungan sebuah produk investasi, maka akan semakin besar pula risiko dari produk investasi tersebut.
Akan tetapi, semakin panjang waktu investasi, maka akan semakin kecil pula risiko kerugiannya karena umumnya siklus investasi yang berisiko tinggi akan naik nilainya dalam jangka panjang. Hal ini didorong semakin menguatnya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang underlying asset-nya dibeli oleh investor di pasar modal.
Jika seorang investor sudah memiliki perlindungan atas risiko-risiko kehidupan dan memiliki tabungan dana darurat, maka tidak perlu terburu-buru untuk menjual produk investasinya di saat harga atau nilai produknya sedang turun. Dana inilah yang nantinya akan menjadi dana masa depan, seperti dana pensiun, biaya kuliah, dan dana jangka panjang lainnya.
“Jadi perlu diingat bahwa dana masa depan harus diproteksi sebesar nilai aset yang kita miliki, dengan alokasi biaya sekitar 10% dari penghasilan. Sehingga 90% dana kita akan aman dari risiko cut loss akibat 'Butuh Uang'," tulis BEI dalam catatannya, Jumat (22/12/2023).
5. Perbedaan Tabungan dan Investasi
Mengapa semua dana masa depan tersebut tidak disimpan saja di tabungan? Jawabannya adalah karena ada inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi setiap tahun.Sebagai contoh, jika investor mau mengumpulkan Rp100 juta dalam 10 tahun dengan menabung 10 juta per tahun untuk biaya kuliah anak, maka bisa saja 10 tahun kemudian biaya kuliah sudah naik menjadi Rp200 juta. Sehingga pada akhirnya tidak mampu untuk membiayai kuliah anak, walaupun sudah menabung selama 10 tahun.
Produk investasi tentunya memberikan potensi bagi hasil di atas bunga tabungan dan di atas rata-rata inflasi. Potensi bagi hasil tersebut dapat menjaga nilai kekayaan yang dimiliki tetap sama atau bahkan lebih tinggi tanpa tergerus inflasi.
Hal tersebut dapat terelisasi asalkan disimpan dalam jangka panjang dan tidak diambil sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan darurat. Apabila diambil di luar jangka waktu yang telah direncanakan, maka bisa jadi nilai investasi tersebut sedang tidak baik atau sedang turun.
(akr)
tulis komentar anda