33 Tahun Berkiprah, Rokok Bentoel Resmi Cabut dari Bursa Saham
Selasa, 16 Januari 2024 - 12:09 WIB
JAKARTA - Produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi pamit sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai operator, BEI menghapus (delisting) saham berkode RMBA itu tepat pada Selasa (16/1/2024).
"Bursa menyetujui penghapusan pencatatan efek perseroan dari Bursa Efek Indonesia efektif pada Selasa, 16 Januari 2024," kata BEI dalam pengumuman, dikutip Selasa (16/1/2023).
Pencabutan status perseroan sebagai perusahaan tercatat menandai saham RMBA tidak lagi diperdagangkan di bursa, sekaligus menutup kiprah perseraan sebagai saham senior yang ditransaksikan lebih dari 33 tahun lamanya.
Melantai pada 5 Maret 1990 di harga Rp3.380 per saham, RMBA berhenti sebesar Rp306 per saham. Sebagaimana diketahui, rencana delisting sukarela (voluntary delisting) RMBA telah diungkap sejak 2022. Belum ada keterangan detil mengenai alasan pilihan ini diambil.
Baca Juga: Gelar RUPST, Bentoel Komitmen Tingkatkan Kinerja Ekspor
Efektif hingga 8 Januari 2024, British American Tobacco (BAT) masih menggenggam 99,96% saham Bentoel, sedangkan sisanya adalah publik sebesar 15,14 juta atau 0,04%.
"Bursa menyetujui penghapusan pencatatan efek perseroan dari Bursa Efek Indonesia efektif pada Selasa, 16 Januari 2024," kata BEI dalam pengumuman, dikutip Selasa (16/1/2023).
Pencabutan status perseroan sebagai perusahaan tercatat menandai saham RMBA tidak lagi diperdagangkan di bursa, sekaligus menutup kiprah perseraan sebagai saham senior yang ditransaksikan lebih dari 33 tahun lamanya.
Melantai pada 5 Maret 1990 di harga Rp3.380 per saham, RMBA berhenti sebesar Rp306 per saham. Sebagaimana diketahui, rencana delisting sukarela (voluntary delisting) RMBA telah diungkap sejak 2022. Belum ada keterangan detil mengenai alasan pilihan ini diambil.
Baca Juga: Gelar RUPST, Bentoel Komitmen Tingkatkan Kinerja Ekspor
Efektif hingga 8 Januari 2024, British American Tobacco (BAT) masih menggenggam 99,96% saham Bentoel, sedangkan sisanya adalah publik sebesar 15,14 juta atau 0,04%.
(nng)
tulis komentar anda