Bagi-bagi 500 Ribu Rice Cooker Gratis, ESDM Target Rampung Bulan Ini
Kamis, 18 Januari 2024 - 14:55 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menargetkan, penyaluran program Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis sebanyak 500.000 unit dapat rampung di Januari 2024. Seperti diketahui hingga saat ini, penyalurannya baru mencapai 342.621 rumah tangga atau hanya 68,5% dari target 500.000 unit tersebut.
"Kita lagi siapkan dalam posisi pengiriman, kita berharap di akhir Januari sudah selesai dan sudah diterima oleh saudara-saudara kita yang kita sudah tetapkan," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Diakui Jisman, usai pengiriman rice cooker gratis ini rampung, maka pihaknya akan mengevaluasi dampak dari kebijakan tersebut. Katanya, evaluasi itu terkait dengan respons masyarakat, hingga penggunaan energi listrik di rumah tangga yang telah dibagikan rice cooker gratis ini.
"Nanti akan ada evaluasi, kita lagi menyiapkan, bagaimana masyarakat merespon pemberian ini. Ini kan pemberian berdasarkan idpelnya kWh meternya tercatat (maka) nanti akan terlihat rekeningnya penggunaan energi listriknya naik atau tidak," terangnya.
Setelah itu, lanjut Jisman, nanti dikonversi ke pengurangan memasaknya. Kemudian akan disetarakan lagi dengan penggunaan energi melalui LPG.
"Dari situlah kita dapatkan apakah program ini sukses atau tidak. Jadi (memang) masih memerlukan waktu," pungkasnya.
"Kita lagi siapkan dalam posisi pengiriman, kita berharap di akhir Januari sudah selesai dan sudah diterima oleh saudara-saudara kita yang kita sudah tetapkan," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Diakui Jisman, usai pengiriman rice cooker gratis ini rampung, maka pihaknya akan mengevaluasi dampak dari kebijakan tersebut. Katanya, evaluasi itu terkait dengan respons masyarakat, hingga penggunaan energi listrik di rumah tangga yang telah dibagikan rice cooker gratis ini.
"Nanti akan ada evaluasi, kita lagi menyiapkan, bagaimana masyarakat merespon pemberian ini. Ini kan pemberian berdasarkan idpelnya kWh meternya tercatat (maka) nanti akan terlihat rekeningnya penggunaan energi listriknya naik atau tidak," terangnya.
Baca Juga
Setelah itu, lanjut Jisman, nanti dikonversi ke pengurangan memasaknya. Kemudian akan disetarakan lagi dengan penggunaan energi melalui LPG.
"Dari situlah kita dapatkan apakah program ini sukses atau tidak. Jadi (memang) masih memerlukan waktu," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda