Luhut Ngamuk ke Tom Lembong Soal Contekan Jokowi: Anda Jangan Geer

Rabu, 24 Januari 2024 - 21:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tak terima terkait Tom Lembong yang buka-bukaan selama 10 memberikan contekan pidato ke Presiden Jokowi saat masih menjadi menteri. Luhut beranggapan Tom Lembong ke-geer-an.

Menurut Luhut yang paling banyak membuat contekan Jokowi adalah Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, terutama pada momentum pertemuan bilateral.

"Anda jangan geer juga, bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran (Jokowi), memang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada presiden itu adalah Menlu, Ibu Retno. Karena setiap bilateral ya beliau yang kasihkan itu. Dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja," ujar Luhut melalui akun Instagramnya, Rabu (24/1/2024).



Menurutnya tugas membuat contekan Presiden kerap terjadi di hampir seluruh Kepala Negara di dunia. Dan hal itu sudah menjadi tugas seorang Menteri. Adapun, Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.



"Apakah karena Anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas Anda sebagai pembantu presiden, sebagai menteri perdagangan waktu itu, sebagai kepala BKPM," papar dia.

Luhut meminta Tom Lembong merefleksi diri selama mengabdi kepada negara. Sebab, saat Tom Lembong menjabat sebagai Kepala BKPM pada periode 2016-2019 lalu, Tom tak berhasil merampungkan proyek Online Single Submission (OSS).



"Waktu Anda BKPM, apa yang Anda lakukan coba? Anda kan yang ditugaskan untuk OSS. Saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya, tapi itu kan sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai," lanjutnya.

"Sekarang kami yang menyelesaikan itu. Online single submission (OSS) itu yang sudah digadang-gadang bakal selesai begini begini dan segala macam itu," beber Luhut.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More