Harga Nikel Terus Jatuh Paksa Tambang Tutup, Pasokan Melimpah RI Jadi Penyebabnya?

Kamis, 25 Januari 2024 - 11:24 WIB
Harga Nikel berjangka terus melemah, meski banyak perusahaan mengumumkan bakal memangkas produksi sebagai respons atas kejatuhan harga. Foto/Dok Bloomberg
JAKARTA - Nikel berjangka terus melemah di London Metal Exchange, meski banyak perusahaan mengumumkan bakal memangkas produksi sebagai respons atas kejatuhan harga. Logam yang digunakan dalam stainless steel dan baterai kendaraan listrik itu mengalami penurunan harga lebih dari 40% dari tahun lalu di tengah meningkatnya pasokan global.

Pasar telah dibanjiri dengan gelombang pasokan baru dari produsen top Indonesia ketika permintaan telah memudar. Dampaknya terhadap industri pertambangan dinilai sangat fatal.

Seperti dilansir Bloomberg, miliarder Andrew Forrest dari produsen nikel, Wyloo Metals Pty Ltd. mengatakan, bakal menutup tambang . Selain itu BHP Group dan First Quantum Minerals Ltd. juga terpukul, sementara sejumlah produsen kecil terpaksa menghentikan konstruksi atau kesulitan keuangan.

"Tekanan di pasar nikel global menjadi semakin jelas," kata Colin Hamilton, direktur pelaksana untuk penelitian komoditas di BMO Capital Markets Ltd.



"Kami telah mencatat bahwa pengurangan kapasitas sementara atau secara permanen ke depannya diperlukan untuk menyeimbangkan pasar nikel setelah surplus tahun lalu, tetapi belum terlihat apakah penyesuaian sudah cukup terjadi," katanya.

Persediaan nikel tercatat telah melonjak hampir 90% sejak Juni di London Metal Exchange, rebound dari level terendah dalam satu dekade.

Nikel LME turun 0,2% hingga ditutup pada USD16.007 per ton pada hari Senin. Tembaga sedikit berubah pada USD8,345.50 per ton di LME, sementara sebagian besar logam lainnya juga menurun.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More