Petani Sawit Rakyat Dukung Penuh Ganjar-Mahfud Menangi Pilpres 2024

Jum'at, 02 Februari 2024 - 10:52 WIB
Penerapan tax amnesty bisa menjadi salah satu langkah yang efektif, asalkan ada kemauan politik untuk melaksanakannya. Pemerintahan yang terbuka terhadap tax amnesty dapat memberikan insentif kepada pelaku industri sawit, baik petani maupun perkebunan besar, untuk melakukan reformasi kebijakan. Pentingnya melibatkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menentukan reformasi kebijakan dalam industri sawit tidak bisa diabaikan.

"Pemimpin seperti Ganjar-Mahfud dapat memainkan peran kunci dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya memperbaiki kredibilitas Indonesia dalam industri ini, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Danang berjanji, pihaknya juga akan memperkuat keberadaan lembaga Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS) dengan meningkatkan kredibilitas yang lebih tinggi, termasuk mampu mengelola sistem manajemen, terutama di sektor hulu dan menengah, dengan sinergi bersama kementerian terkait.



Dia menilai, Ganjar Mahfud menawarkan visi yang jelas dan kecerdasan dalam memimpin reformasi tata kelola industri sawit. Dengan dukungan pengusaha dan pemerintah, serta perhatian terhadap penegakan hukum, Indonesia dapat memperbaiki situasi industri sawitnya.

"Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan peran dominannya dalam industri sawit global dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri di seluruh rantai produksi," ungkap Danang.

Selanjutnya, sebagai anggota komunitas sawit yang peduli dengan masa depan industri, Mansuetus Darto yang juga sebagai Koordinator Petani Sawit untuk Ganjar-Mahfud, dengan tulus mendukung pasangan capres-cawapres nomor 3, Ganjar-Mahfud.

Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan politis dan visi mereka yang dinilai mampu membawa perubahan positif pada sektor sawit Indonesia. Pertama, dari segi politis, pentingnya keterlibatan publik dalam pengambilan kebijakan tidak dapat diabaikan.

Ganjar-Mahfud dianggap memiliki ruang publik yang terbuka dan kapasitas pengambil kebijakan yang relatif pintar. Tradisi blusukan yang telah menjadi budaya Ganjar Pranowo menjadi nilai tambah, memastikan bahwa pemimpin dapat tetap terhubung dengan masyarakat di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.

Dalam konteks bisnis, lebih dari 80 persen perwakilan rakyat di DPR dan MPR mewakili golongan pebisnis atau pengusaha. "Oleh karena itu, kepemimpinan yang memahami masyarakat bawah, seperti yang dimiliki Ganjar-Mahfud, dianggap penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan kelompok besar tetapi juga masyarakat kecil, terutama para petani," ungkap Darto.

Kedua, referensi dari kepemimpinan Ganjar menunjukkan visi untuk membangun Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Langkah ini, yang sudah dirintis di Jawa Tengah, dianggap sebagai dukungan nyata terhadap usaha masyarakat di sektor sawit.

Dengan memfokuskan pada hulu dan hilir industri, Ganjar-Mahfud diharapkan dapat menggerakkan inovasi dan memperkuat ikon industrialisasi di tingkat masyarakat. Dalam konteks hilirisasi, Ganjar-Mahfud diharapkan dapat membawa terobosan baru yang menguntungkan seluruh masyarakat, bukan hanya kelompok besar.

"Dalam perspektif kebijakan Uni Eropa terkait masalah lingkungan, diperlukan dasar nasional yang jelas untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan orang kaya dan miskin," kata Darto.

Ketiga, Ganjar telah membicarakan gagasan terkait petani. Menurutnya, data petani yang akurat menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah.

Ganjar-Mahfud dianggap sebagai kekuatan yang mampu menyusun kebijakan yang berbasis pada data nyata, tidak hanya retorika politik semata. Dukungan terhadap Ganjar-Mahfud bukan hanya soal pilihan politik, tetapi juga keyakinan bahwa mereka memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam industri sawit Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More