PLN IP Tambah Pasokan 10 MW Perkuat Sistem Kelistrikan Maluku
Sabtu, 03 Februari 2024 - 21:01 WIB
Menurut Edwin, saat ini BMPP Nusantara 1 sudah menyuplai daya ke sistem Ambon, secara bertahap dilakukan uji kehandalan pembangkit sehingga diharapkan sudah dapat beroperasi secara optimal di awal Maret 2024 sampai dengan beroperasi 60 MW. Listrik tersebut akan memenuhi kebutuhan di Provinsi Maluku yang terhubung interkoneksi Sistem 150 kV.
"Dengan berhasilnya BMPP Nusantara 1 di sistem Ambon, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dengan pembangunan pembangkit-pembangkit di Indonesia melalui penugasan dari PLN kepada PLN IP," tuturnya.
Edwin menyampaikan dengan bertambahnya pasokan listrik BMPP Nusantara 1 akan menjadi solusi pasokan listrik yang masih terbatas sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi wilayah Maluku khusunya Ambon, serta membantu mengatasi krisis listrik di Wilayah Ambon dan mendukung Program 35.000 MW.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin mengatakan BMPP Nusantara 1 merupakan teknologi yang tepat untuk sistem kelistrikan Ambon. Dengan kondisi geografis yang menantang dan potensi wilayah yang besar, Maluku tidak boleh terabaikan dalam hal kelistrikannya.
"Maluku punya potensi yang sangat luar biasa tetapi satu lagi kembali saya katakan energi listrik sangat kurang padahal secara teori kita sudah oversupply," kata Febry.
"Kita bersyukur bahwa hari ini dengan perjalanan yang panjang kurang lebih satu tahun kita sudah bisa mengoperasikan kembali dan sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan pulau Ambon," tuturnya.
"Dengan berhasilnya BMPP Nusantara 1 di sistem Ambon, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dengan pembangunan pembangkit-pembangkit di Indonesia melalui penugasan dari PLN kepada PLN IP," tuturnya.
Edwin menyampaikan dengan bertambahnya pasokan listrik BMPP Nusantara 1 akan menjadi solusi pasokan listrik yang masih terbatas sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi wilayah Maluku khusunya Ambon, serta membantu mengatasi krisis listrik di Wilayah Ambon dan mendukung Program 35.000 MW.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin mengatakan BMPP Nusantara 1 merupakan teknologi yang tepat untuk sistem kelistrikan Ambon. Dengan kondisi geografis yang menantang dan potensi wilayah yang besar, Maluku tidak boleh terabaikan dalam hal kelistrikannya.
"Maluku punya potensi yang sangat luar biasa tetapi satu lagi kembali saya katakan energi listrik sangat kurang padahal secara teori kita sudah oversupply," kata Febry.
"Kita bersyukur bahwa hari ini dengan perjalanan yang panjang kurang lebih satu tahun kita sudah bisa mengoperasikan kembali dan sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan pulau Ambon," tuturnya.
(nng)
tulis komentar anda