Ikatan Arsitek Indonesia Gelar Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia
Selasa, 06 Februari 2024 - 15:41 WIB
"Pameran kali ini diharapkan bisa mengisi milestones berpameran arsitektur di Indonesia, dan menjadi benchmark dalam penciptaan ruang-ruang temporer yang sarat akan kualitas dan nilai-nilai terbaik dari produk yang ditampilkan," kata dia.
Sebagai informasi, kegiatan ini memiliki 2 sub-tema dalam konferensi ARCH:ID 2024. Sub-tema Urban Forum di hari pertama akan menghadirkan pembicara Bambang Susantono dari Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Rob Adams, Arsitek Kota Melbourne, Nans Voron, Pemenang Obel Award 2023, dan Sibarani Sofian, Perancang Kota IKN/Nusantara.
Serta sub-tema Architecture Forum pada konferensi hari kedua akan dilanjutkan dengan pembicara Jo Nagasaka dari Jepang. Christopher Lee dari Inggris, bersama Muhammad Faizal Syamsalam dan Antonius Richard dari Indonesia.
Konferensi ini memiliki target untuk menampung 500 delegasi. Forum ini memberikan kesempatan bagi pesertanya untuk membangun relasi dengan rekan profesional, brand, pelaku pameran, serta pemangku kepentingan di industri arsitektur dan bangunan. "ARCH:ID berfungsi sebagai wadah efektif untuk berkumpul, berkolaborasi, dan membangun relasi," kata Firman.
Selain itu, peserta dapat mengetahui tren industri terkini dan mendapatkan wawasan komprehensif tentang keadaan masa kini dan arsitektur di masa depan. Peserta yang hadir juga dapat memperoleh poin KUM dengan berpartisipasi dalam Talk Series.
Lebih dari pameran dan konferensi, ARCH:ID 2024 berfungsi sebagai wadah bagi para profesional untuk membangun relasi dan mengetahui tren industri terkini, serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan industri arsitektur dan bangunan secara global dan regional.
Sebagai informasi, kegiatan ini memiliki 2 sub-tema dalam konferensi ARCH:ID 2024. Sub-tema Urban Forum di hari pertama akan menghadirkan pembicara Bambang Susantono dari Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Rob Adams, Arsitek Kota Melbourne, Nans Voron, Pemenang Obel Award 2023, dan Sibarani Sofian, Perancang Kota IKN/Nusantara.
Serta sub-tema Architecture Forum pada konferensi hari kedua akan dilanjutkan dengan pembicara Jo Nagasaka dari Jepang. Christopher Lee dari Inggris, bersama Muhammad Faizal Syamsalam dan Antonius Richard dari Indonesia.
Konferensi ini memiliki target untuk menampung 500 delegasi. Forum ini memberikan kesempatan bagi pesertanya untuk membangun relasi dengan rekan profesional, brand, pelaku pameran, serta pemangku kepentingan di industri arsitektur dan bangunan. "ARCH:ID berfungsi sebagai wadah efektif untuk berkumpul, berkolaborasi, dan membangun relasi," kata Firman.
Selain itu, peserta dapat mengetahui tren industri terkini dan mendapatkan wawasan komprehensif tentang keadaan masa kini dan arsitektur di masa depan. Peserta yang hadir juga dapat memperoleh poin KUM dengan berpartisipasi dalam Talk Series.
Lebih dari pameran dan konferensi, ARCH:ID 2024 berfungsi sebagai wadah bagi para profesional untuk membangun relasi dan mengetahui tren industri terkini, serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan industri arsitektur dan bangunan secara global dan regional.
(nng)
tulis komentar anda