Ikatan Arsitek Indonesia Gelar Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia
Selasa, 06 Februari 2024 - 15:41 WIB
JAKARTA - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerja sama dengan PT CIS Exhibition menyelenggarakan kegiatan tahunan ARCH:ID tahun ini sebuah forum dan pameran arsitektur terbesar di Indonesia. Pameran bertajuk "Placemaking: Tolerance" dilaksanakan pada 22-25 Februari 2024, di ICE BSD City, Tangerang.
"Kegiatan ini fokus terhadap keharmonisan hubungan antar manusia, pengembangan kota, pelestarian alam, serta integrasi teknologi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal IAI sekaligus Direktur Program ARCH:ID 2024 Firman Herwanto dalam siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Dia mengatakan pada tahun ini ARCH:ID melibatkan arsitek ternama sebagai tim kurator, yaitu Ar. Yacobus Gatot S. Surarjo, IAI, Ar. Nelly Daniel, IAI, dan Ar. I Ketut Dirgantara, IAI. Acara ini diharapkan tidak hanya menyajikan pameran dan konferensi kelas dunia, tetapi juga berbagai program dan konten kualitas untuk berbagi pengetahuan.
"ARCH:ID 2024 mengundang para arsitek, design enthusiast, developer, serta profesional di industri untuk turut serta dalam kegiatan yang inovatif dan penuh dengan wawasan ini," kata dia.
Dia menjelaskan terdapat beberapa booth yang didesain dengan merepresentasikan tema ‘Placemaking: Tolerance’, didesain bekerja sama dengan arsitek yang memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Arsitek). Ada lebih dari 300 stan pameran yang juga telah dikurasi, dan akan memamerkan inovasi produk dan jasa brand lokal maupun internasional dari para produsen produk arsitektur dan bahan bangunan, serta interior design. "Ini merupakan kesempatan besar untuk mengeksplorasi tren terbaru dalam arsitektur dan desain," jelasnya.
Menurut Firman, acara tahun ini juga akan dimeriahkan dengan adanya Featured Exhibition yang dirancang oleh para arsitek muda. Di antaranya ada pameran rancangan SKENA Creative, Atap Kebhinekaan dari IAI Region 2, IAI KOLABORNEO dari IAI Region 4, Tribute to Eko Prawoto & Josef Priotomo, karya arsitek muda dari 4 negara, kompetisi tektonika BYO Living, area diskusi Alun-alun dan Pod.
Selain pameran, terdapat banyak program lainnya yang ditawarkan oleh ARCH:ID 2024, seperti konferensi 2 hari, ARCH:ID Talk Series, Obrolan Tuju-Tuju, dan ARCH:ID Hackathon. Akan ada lebih dari 200 pembicara ternama yang akan berbagi pengetahuan dan wawasan.
Firman melanjutkan kegiatan kali ini mencoba menciptakan 'ruang antara' dalam gubahan arsitektur, ruang yang inklusif bagi semua, serta memberi tenggang rasa bagi terjadinya kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, hingga ke tatanan detail yang kerap terlupakan di ruang kota.
"Kegiatan ini fokus terhadap keharmonisan hubungan antar manusia, pengembangan kota, pelestarian alam, serta integrasi teknologi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal IAI sekaligus Direktur Program ARCH:ID 2024 Firman Herwanto dalam siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Dia mengatakan pada tahun ini ARCH:ID melibatkan arsitek ternama sebagai tim kurator, yaitu Ar. Yacobus Gatot S. Surarjo, IAI, Ar. Nelly Daniel, IAI, dan Ar. I Ketut Dirgantara, IAI. Acara ini diharapkan tidak hanya menyajikan pameran dan konferensi kelas dunia, tetapi juga berbagai program dan konten kualitas untuk berbagi pengetahuan.
"ARCH:ID 2024 mengundang para arsitek, design enthusiast, developer, serta profesional di industri untuk turut serta dalam kegiatan yang inovatif dan penuh dengan wawasan ini," kata dia.
Baca Juga
Dia menjelaskan terdapat beberapa booth yang didesain dengan merepresentasikan tema ‘Placemaking: Tolerance’, didesain bekerja sama dengan arsitek yang memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Arsitek). Ada lebih dari 300 stan pameran yang juga telah dikurasi, dan akan memamerkan inovasi produk dan jasa brand lokal maupun internasional dari para produsen produk arsitektur dan bahan bangunan, serta interior design. "Ini merupakan kesempatan besar untuk mengeksplorasi tren terbaru dalam arsitektur dan desain," jelasnya.
Menurut Firman, acara tahun ini juga akan dimeriahkan dengan adanya Featured Exhibition yang dirancang oleh para arsitek muda. Di antaranya ada pameran rancangan SKENA Creative, Atap Kebhinekaan dari IAI Region 2, IAI KOLABORNEO dari IAI Region 4, Tribute to Eko Prawoto & Josef Priotomo, karya arsitek muda dari 4 negara, kompetisi tektonika BYO Living, area diskusi Alun-alun dan Pod.
Selain pameran, terdapat banyak program lainnya yang ditawarkan oleh ARCH:ID 2024, seperti konferensi 2 hari, ARCH:ID Talk Series, Obrolan Tuju-Tuju, dan ARCH:ID Hackathon. Akan ada lebih dari 200 pembicara ternama yang akan berbagi pengetahuan dan wawasan.
Firman melanjutkan kegiatan kali ini mencoba menciptakan 'ruang antara' dalam gubahan arsitektur, ruang yang inklusif bagi semua, serta memberi tenggang rasa bagi terjadinya kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, hingga ke tatanan detail yang kerap terlupakan di ruang kota.
tulis komentar anda