Bahan Baku Cokelat Makin Mahal, Harga Kakao Global Sentuh Rekor Tertinggi
Jum'at, 09 Februari 2024 - 14:26 WIB
JAKARTA - Harga kakao global telah mencapai rekor tertinggi akibat cuaca ekstrem yang merusak tanaman di Afrika Barat. Harga kakao di pasar komoditas New York mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di posisi USD5.874 per ton pada hari Kamis, waktu setempat.
Biaya bahan utama untuk membuat cokelat kini telah meningkat sekitar dua kali lipat sejak awal tahun lalu.Melonjaknya harga kakao pada akhirnya bakal sampai ke konsumen dan menekan produsen cokelat.
Salah satu produsen cokelat terbesar di dunia, Hershey memperingatkan: "Harga kakao bersejarah diperkirakan akan membatasi pertumbuhan pendapatan tahun ini."
Kepala eksekutif perusahaan, Michele Buck juga tidak mengesampingkan bakal menaikkan harga ke pelanggan. "Kami tidak dapat berbicara tentang harga di masa depan," ungkapnya.
Namun seperti dilansir BBC, Ia menambahkan, "mengingat di mana harga kakao saat ini, kami akan menggunakan semua yang kami miliki, termasuk harga, sebagai cara untuk mengelola bisnis."
Pernyataa ini muncul ketika Hershey melaporkan kinerja keuangan pada periode tiga bulan terakhir 2023 hingga 31 Desember. Dalam laporan tersbut, terlihat penjualan Hershey turun 6,6% karena konsumen yang dilanda inflasi mengurangi pengeluaran.
Sementara itu pada bulan lalu, Mondelez, perusahaan di balik brand Cadbury, mengidentifikasi kenaikan biaya bahan sebagai salah satu tantangan yang dihadapinya di tahun depan.
Chief Financial Officer, Luca Zaramella mengatakan perusahaan telah melihat "peningkatan signifikan untuk harga kakao dan gula".
Biaya bahan utama untuk membuat cokelat kini telah meningkat sekitar dua kali lipat sejak awal tahun lalu.Melonjaknya harga kakao pada akhirnya bakal sampai ke konsumen dan menekan produsen cokelat.
Salah satu produsen cokelat terbesar di dunia, Hershey memperingatkan: "Harga kakao bersejarah diperkirakan akan membatasi pertumbuhan pendapatan tahun ini."
Kepala eksekutif perusahaan, Michele Buck juga tidak mengesampingkan bakal menaikkan harga ke pelanggan. "Kami tidak dapat berbicara tentang harga di masa depan," ungkapnya.
Namun seperti dilansir BBC, Ia menambahkan, "mengingat di mana harga kakao saat ini, kami akan menggunakan semua yang kami miliki, termasuk harga, sebagai cara untuk mengelola bisnis."
Pernyataa ini muncul ketika Hershey melaporkan kinerja keuangan pada periode tiga bulan terakhir 2023 hingga 31 Desember. Dalam laporan tersbut, terlihat penjualan Hershey turun 6,6% karena konsumen yang dilanda inflasi mengurangi pengeluaran.
Sementara itu pada bulan lalu, Mondelez, perusahaan di balik brand Cadbury, mengidentifikasi kenaikan biaya bahan sebagai salah satu tantangan yang dihadapinya di tahun depan.
Chief Financial Officer, Luca Zaramella mengatakan perusahaan telah melihat "peningkatan signifikan untuk harga kakao dan gula".
tulis komentar anda