Besok Pidato Nota Keuangan, Ini Isu Penting yang Harus Diangkat Jokowi
Kamis, 13 Agustus 2020 - 12:50 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan pidatonya pada nota keuangan yang akan digelar pada besok Jumat (13/8). Adapun, pidato yang bakal disampaikan oleh Jokowi mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menekankan agar yang disampaikan harus mengutamakan pemulihan ekonomi dalam mengambil kebijakan luar biasa guna menghindari resesi yang sudah di depan mata. (Baca juga: BLT Rp600 Ribu Cair Akhir Agustus, Siap-siap Cek Rekening )
"Terkait upaya untuk pemulihan ekonomi yang membutuhkan kebijakan extraordinary. Karena resesi semakin dalam di kuartal ke III 2020 dan berisiko berlanjut di 2021," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Dia melanjutkan, dalam pidatonya itu harus mencakup perluasan bansos ke masyarakat kelas menengah, selain dari subsidi gaji, bisa juga serta bantuan langsung tunai untuk pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. "BLT apa saja yang harus diterima dan harus merata," jelasnya. (Baca juga: Perajin Handicraft Gartinis Corner Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 )
Dia menambahkan, dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting digarisbawahi, dimana dalam situasi pandemi terjadi booming ekonomi digital dan membutuhkan SDM yang berkualitas. "Maka kebijakan fiskal tahun 2021 juga perlu menopang pengembangan SDM dengan tambahan alokasi dana pendidikan," tandasnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menekankan agar yang disampaikan harus mengutamakan pemulihan ekonomi dalam mengambil kebijakan luar biasa guna menghindari resesi yang sudah di depan mata. (Baca juga: BLT Rp600 Ribu Cair Akhir Agustus, Siap-siap Cek Rekening )
"Terkait upaya untuk pemulihan ekonomi yang membutuhkan kebijakan extraordinary. Karena resesi semakin dalam di kuartal ke III 2020 dan berisiko berlanjut di 2021," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Dia melanjutkan, dalam pidatonya itu harus mencakup perluasan bansos ke masyarakat kelas menengah, selain dari subsidi gaji, bisa juga serta bantuan langsung tunai untuk pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. "BLT apa saja yang harus diterima dan harus merata," jelasnya. (Baca juga: Perajin Handicraft Gartinis Corner Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 )
Dia menambahkan, dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting digarisbawahi, dimana dalam situasi pandemi terjadi booming ekonomi digital dan membutuhkan SDM yang berkualitas. "Maka kebijakan fiskal tahun 2021 juga perlu menopang pengembangan SDM dengan tambahan alokasi dana pendidikan," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda