Tak Sekadar Perumahan, BTN Sodorkan Beragam Pembiayaan untuk Topang Ekonomi Nasional

Senin, 19 Februari 2024 - 21:43 WIB
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dyna Yota Damanik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan, perkembangan megatrend yang perlu mendapat perhatian dan respons industri perbankan adalah demographics change yang menghasilkan potensi pasar. Inilah yang dimanfaatkan oleh BTN untuk mengembangkan bisnisnya di luar core bisnisnya di segmen KPR. Bank BTN tetap melaksanakan program sejuta rumah yang diamanatkan oleh pemerintah, namun memiliki peluang untuk bertahan dalam tekanan marjin.

Salah satu pilar strategis untuk pertumbuhan BTN adalah menyasar segmen emerging affluent, yang memilik potensi terbesar pada revenue pool perbankan Indonesia. Bank BTN dinilai memiliki kekuata berupa market leader di segmen KPR, channel dengan pegembang perumahan dan pemerintah, brand value yang kuat dibidang perumahan, dan customer base yang potensial.

Terus Melakukan Inovasi

BTN sendiri terus melakukan inovasi di berbagai segmen. Inovasi yang sudah berjalan salah satunya yakni KPR Gaess For Millenial. BTN meramu program KPR tersebut sesuai dengan karakteristik milenial yang menginginkan layanan yang dapat dengan mudah diakses dan cicilan yang terjangkau. Tak sebatas KPR, BTN juga menyodorkan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan memberikan tenor pembiayaan hingga 30 tahun untuk para milenial.

Pengamat properti yang juga CEO dan Founder Property Excellence &Advisory F. Rach Suherman menilai, dalam hal pembiayaan perumahan, BTN menjadi satu-satunya bank yang menjadi harapan masyarakat untuk memiliki hunian. ’’Itu karena BTN bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk milenial karena mereka punya semua produknya,’’ ungkapnya.

Dia menilai, berbagai terobosan revolusioner dilakukan BTN, sehingga masyarakat bisa mengakses pembiayaan. ’’BTN bisa menghadirkan yang dibutuhkan masyarakat. Contohnya down payment (DP) yang rendah, angsuran yang ringan. Keberpihakan BTN kepada masyaraat bawah cukup tinggi. Sehingga perlu diperkuat dengan dukungan pemerintah, Bank Indonesia, dan OJK,’’ paparnya.

BTN, lanjut dia, perlu memperbesar perolehan dana murah agar bisa semakin besar memberikan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Dana murah tersebut bisa diperolehdari kerja sama dengan lembaga lain seperti dana pensiun.

’’BTN tidak bisa sendirian memberikan pembiayaan murah tanpa ada sumber dana yangmurah. Karena BTN pemegang amanah pembiayaan perumahan rakyat, yang ditolong tak hanya konsumen tapi juga pengembang,” paparnya. Suherman menambahkan, produk selain KPR yang sekarang digenjot BTN bisa dijadikan supporting dalam rangka menghimpun revenue.

BTN sendiri, terus menggenjot inovasi dengan menghadirkan fitur yang mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya menambahkan fitur paylater pada Super App BTN Mobile. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengungkapkan, BTN memberikan limit transaksi Rp 20 juta, untuk nasabah eksisting. Kehadiran fitur baru ini diharapkan mampu mencegah nasabah yang sudah ada terjebak pinjaman online (pinjol).

Pengembangan fitur paylater itu memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada nasabah karena BTN menerapkan bunga yang murah. BTN, lanjut Nixon juga sudah menawarkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More