Tak Sekadar Perumahan, BTN Sodorkan Beragam Pembiayaan untuk Topang Ekonomi Nasional

Senin, 19 Februari 2024 - 21:43 WIB
loading...
Tak Sekadar Perumahan, BTN Sodorkan Beragam Pembiayaan untuk Topang Ekonomi Nasional
PT Bank Tabungan Negara (BTN), Tbk. (BBTN) agresif memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. FOTO/Anton Chrisbiyanto
A A A
JAKARTA - Rumah mejadi kebutuhan primer manusia selain sandang dan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan primer itu, masyarakat kerap dihadapkan pada ketiadaan pembiayaan sehingga membutuhkan pembiayaan dari perbankan. Perbankan pun agresif memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara ( BTN ), Tbk. (BBTN).

Selama 74 tahun berkiprah, BBTN sudah membiayai 5,2 juta unit rumah, dimana 4,05 juta rumah merupakan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (BMR). Pembiayaan perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk MBR diberikan melalui fasilitas KPR Subsidi.

Kini BTN melakukan transformasi agresif dengan membesut pembiayaan maupun produk lain dalam rangka memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Hal itu dilakukan oleh BBTN sejalan dengan misi perbankan sebagai motor penggerak ekonomi yang memiliki berbagai peranan strategis. Diantaranya menumbuhkan usaha kerakyatan, meningkatkan kemampuan eknomi usaha kecil khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan menjadi sumber pendanaan dunia usaha di Tanah Air. Bahkan, BTN juga memberikan pembiayaan untuk kredit kendaraan bermotor.

Lihat Foto: HUT ke-19 BTN Syariah Siap Melakukan Spin Off

BTN terus melakukan inovasi dan ekspansi dengan mengembangkan strategi bisnis beyond KPR melalui cross selling kepada nasabah, khususya nasabah existing BTN. Produk inovatif yang dibesut diantaranya Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk kredit ringan misalnya, BTN menhadirkan kredit dengan cicilan ringan untuk karyawan perusahaan atau instansi tanpa agunan, hanya dengan mengajukan SK pegawai. Nasabah bisa mendapatkan pinjaman dana tunai hingga Rp500 juta dengan suku bunga kompetitif dan tetap. Selain itu, kredit ringan itu memiliki jangka waktu sangat fleksibel hingga 15 tahun dengan perlindungan asuransi jiwa bagi nasabahnya.

Kredit modal kerja dan atau investasi yang diberikan oleh Bank BTN kepada bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. BTN memberikan pembiayaan hingga Rp500 juta dengan jangka waktu maksimal lima tahun dengan persyaratan kredit yang ringan, suku bunga ringan dan proses kredit yang cepat dan mudah.

Beberapa nasabah BTN pun sudah menikmati inovasi pembiayaan BTN diluar KPR itu. “KPR saya hampir lunas, tahun lalu mengajukan kredir ringan untuk renovasi. Prosesnya tidak rumit, terlebih sekarang di BTN proses sudah terdigitalisasi dengan baik,”ujar Abdul Rohman (47), warga Pamulang Residence kepada SINDOnews.

Karyawan perusahaan swasta di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) itu mengatakan, BTN melakukan ekspansi yang cepat dengan melakukan modernisasi proses bisnis. “Sehingga kini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan pembiayaan. Tak hanya kredit perumahan saja,”sebutnya. Multipolar technology yang diterapkan menjadikan BTN menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang modern.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dyna Yota Damanik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan, perkembangan megatrend yang perlu mendapat perhatian dan respons industri perbankan adalah demographics change yang menghasilkan potensi pasar. Inilah yang dimanfaatkan oleh BTN untuk mengembangkan bisnisnya di luar core bisnisnya di segmen KPR. Bank BTN tetap melaksanakan program sejuta rumah yang diamanatkan oleh pemerintah, namun memiliki peluang untuk bertahan dalam tekanan marjin.

Salah satu pilar strategis untuk pertumbuhan BTN adalah menyasar segmen emerging affluent, yang memilik potensi terbesar pada revenue pool perbankan Indonesia. Bank BTN dinilai memiliki kekuata berupa market leader di segmen KPR, channel dengan pegembang perumahan dan pemerintah, brand value yang kuat dibidang perumahan, dan customer base yang potensial.

Terus Melakukan Inovasi

BTN sendiri terus melakukan inovasi di berbagai segmen. Inovasi yang sudah berjalan salah satunya yakni KPR Gaess For Millenial. BTN meramu program KPR tersebut sesuai dengan karakteristik milenial yang menginginkan layanan yang dapat dengan mudah diakses dan cicilan yang terjangkau. Tak sebatas KPR, BTN juga menyodorkan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan memberikan tenor pembiayaan hingga 30 tahun untuk para milenial.

Pengamat properti yang juga CEO dan Founder Property Excellence &Advisory F. Rach Suherman menilai, dalam hal pembiayaan perumahan, BTN menjadi satu-satunya bank yang menjadi harapan masyarakat untuk memiliki hunian. ’’Itu karena BTN bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk milenial karena mereka punya semua produknya,’’ ungkapnya.

Dia menilai, berbagai terobosan revolusioner dilakukan BTN, sehingga masyarakat bisa mengakses pembiayaan. ’’BTN bisa menghadirkan yang dibutuhkan masyarakat. Contohnya down payment (DP) yang rendah, angsuran yang ringan. Keberpihakan BTN kepada masyaraat bawah cukup tinggi. Sehingga perlu diperkuat dengan dukungan pemerintah, Bank Indonesia, dan OJK,’’ paparnya.

BTN, lanjut dia, perlu memperbesar perolehan dana murah agar bisa semakin besar memberikan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Dana murah tersebut bisa diperolehdari kerja sama dengan lembaga lain seperti dana pensiun.

’’BTN tidak bisa sendirian memberikan pembiayaan murah tanpa ada sumber dana yangmurah. Karena BTN pemegang amanah pembiayaan perumahan rakyat, yang ditolong tak hanya konsumen tapi juga pengembang,” paparnya. Suherman menambahkan, produk selain KPR yang sekarang digenjot BTN bisa dijadikan supporting dalam rangka menghimpun revenue.

BTN sendiri, terus menggenjot inovasi dengan menghadirkan fitur yang mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya menambahkan fitur paylater pada Super App BTN Mobile. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengungkapkan, BTN memberikan limit transaksi Rp 20 juta, untuk nasabah eksisting. Kehadiran fitur baru ini diharapkan mampu mencegah nasabah yang sudah ada terjebak pinjaman online (pinjol).

Pengembangan fitur paylater itu memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada nasabah karena BTN menerapkan bunga yang murah. BTN, lanjut Nixon juga sudah menawarkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

Lihat Foto: Rayakan HUT BTN ke-74, BTN Gelar Mini Olympic 2024

BTN, kata Nixon juga memperbarui fitur BTN mobile yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai inovasi yang dihadirkan merupakan upaya perseroan mempermudah nasabahnya melakukan berbagai transaksi hanya melalui satu platform. BTN meracik BTN Mobile yang menyediakan akses transaksi perbankan yang luas, mudah, dan cepat bagi para nasabah. Bahkan, nasabah juga dapat menikmati kemudahan pembelian asuransi kecelakaan melalui fitur lifestyle di BTN Mobile. “Kami ingin terus mempermudah kehidupan para nasabah,” jelasnya.

Direktur IT & Digital BTN Andi Nirwoto menyebutkan, BTN Mobile sudah banyak diakses nasabah. Untuk pengajuan KPR BTN secara online ada peningkatan hingga 50% secara tahunan. “Kami optimistis akan terus meningkat sejalan dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan,” jelasnya.

Pakar Marketing Yuswohady menilai, inovasi yang dilakukan BTN akan memperkuat posisi bank tersebut dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat. “Namun yang penting porsi pembiayaan KPR harus lebih besar karena BTN selama ini menjadi andalan pembiayan perumahan masyarakat,”tegasnya. Inovasi di era digital, lanjut dia, sangat penting dilakukan, termasuk oleh BTN mengingat kebutuhan masyarakat terus berkembang linear dengan perkembangan zaman. “BTN harus terus beradaptasi,” pungkasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)