Ini Perkembangan Tol Semarang-Demak untuk Dukung Kawasan Industri dan Wisata Religi

Kamis, 13 Agustus 2020 - 17:05 WIB
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah membangun berbagai infrastruktur.
SEMARANG - Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pemerintah membangun berbagai infrastruktur.

Dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bahkan fokus pembangunan Kementerian PUPR pada 5 tahun ke depan adalah menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin tahun 2020-2024.

Salah satu infrastruktur untuk membangun konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi adalah proyek tol. Dalam suatu kesempatan Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan sejumlah tol telah dibangun. Ia menyatakan beberapa waktu lalu Pemerintah meresmikan Tol Trans Jawa dari Merak sampai dengan Pasuruan.





"Pemerintah meresmikan Tol Trans Jawa dari Merak sampai dengan Pasuruan dan akan kita teruskan hingga ke Banyuwangi. Kami juga membangun Tol Semarang - Demak yang digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang," kata Menteri Basuki Hadimuljono, belum lama ini.

Tercatat proyek Tol Semarang - Demak ini sepanjang 27 km yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang.

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, Seksi 1 (Semarang - Sayung) sepanjang 10,69 km merupakan dukungan pemerintah. Sementara Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 km merupakan tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Pembangunan Seksi 1 masih dalam proses pengajuan Green Book dan penyusunan Desain Rencana Teknik Akhir (RTA). Sementara progres pembangunan Seksi 2 sudah mencapai 30,53% untuk pembebasan lahan dan 10,56% untuk fisik. Konstruksi Seksi 1 direncanakan selesai pada akhir 2022 dan Seksi 2 ditargetkan selesai Juni 2022.

Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki dua simpang susun. Kecepatan rencana 100 km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3. Kehadiran Tol Semarang - Demak nantinya selain akan mendukung kawasan industri juga akan mendukung Demak sebagai kawasan wisata religi.

Tercatat pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya - PT Pembangunan Perumahan KSO, konsultan supervisi PT Virama Karya dan konsultan perencana PT LAPI - ITB. (***)
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More