Update Harga Bahan Pangan Jelang Puasa, Cabai Rawit hingga Telur Melonjak Tajam

Jum'at, 23 Februari 2024 - 11:37 WIB
Bukan hanya harga beras yang naik, sejumlah harga bahan pangan lainnya juga terus mengalami peningkatan di pasar tradisional menjelang bulan Ramadan. Foto/Dok
JAKARTA - Bukan hanya harga beras yang naik, sejumlah harga bahan pangan lainnya juga terus mengalami peningkatan di pasar tradisional menjelang bulan Ramadan. Kenaikan paling tinggi terjadi untuk komoditas telur ayam , cabai, daging sapi dan lain sebagainya.



Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Jumat (23/2/2024), harga rerata nasional untuk telur ayam ras pada hari ini naik 2,46% atau menjadi Rp30.030 per kilogram. Kenaikan tersebut juga diikuti oleh harga daging ayam ras yang naik 1,72% menjadi Rp37.290 per kilogram.

Selain itu sekitar dua minggu menjelang bulan suci ramadan, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan 1,11% menjadi Rp135.620 per kilogram. Harga cabai rawit merah per hari ini naik 1,64% menjadi Rp65.790 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah keriting harganya naik 1,26% menjadi Rp66.930 per kilogram.





Harga beras yang menjadi makan pokok masyarakat per hari ini juga menunjukan harga yang cukup tinggi. Baik beras premium maupun beras medium masing-masing memiliki harga baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jika mengutip situs Bapanas, harga rerata nasional untuk beras premium hari ini naik 1,54% menjadi Rp16.520 per kilogram, sedangkan untuk beras medium sendiri harga hari ini naik menjadi Rp14.420 per kilogram.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi sebelumnya menjelaskan tingginya harga bahan pangan yang tengah terjadi di pasar ini akibat perubahan iklim yang berdampak ke sektor pertanian. Intensitas hingga musim hujan tidak menentu membuat jadwal tanam dan panen juga banyak yang berubah.

Khusus beras, Arief menyebut ada anomali tambahan yang membentuk harga di pasar jadi mahal yaitu naiknya harga perberasan global. Mengingat kebutuhan pengadaan beras nasional hingga saat ini juga masih didatangkan dari impor sehingga harus mengikuti standar harga dunia yang berlaku.

"Dulu beras harganya USD460 per ton, hari ini sudah USD670 perton, naik 200 dolar, ini harga dunia," kata Arief saat ditemui pada acara Nagara Institute di Jakarta, dikutip Jumat (23/2/2024).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More