Menko Luhut Pastikan Mobil Listrik Siap Produksi di Akhir 2021
Kamis, 13 Agustus 2020 - 21:06 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat program mobil listrik , dimana Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandajaitan menargetkan mobil listrik siap diproduksi pada akhir 2021. Pabrik yang direncanakan rampung tahun depan diyakini bisa memproduksi ratusan ribu mobil listrik.
"Proyek pembangunan pabrik ini akan selesai di bulan Maret tahun 2021 dan setelahnya akan dilakukan banyak ujicoba pembuatan sampai produksi final di akhir tahun 2021. Mereka juga sampaikan bahwa mereka mampu memproduksi mobil listrik seperti ini sampai dengan 250.000 unit per tahunnya," tulis Luhut dalam akun instagramnya di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
(Baca Juga: Susun Regulasi, Pemerintah Akan Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik )
Luhut menambahkan, telah bertemu dengan Presiden Hyundai Motor Asia Pasific, Lee Young Tack. Ia pun takjub saat melihat langsung mobil listrik dari Hyundai yang ada di halaman parkir Kantor Kemenkomarves.
"Siang ini saya melihat langsung produk mobil listrik dari Hyundai Motors yang dipajang di halaman parkir kantor saya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan ketika melihat mobil ini langsung kepada President Hyundai Motor Asia Pasific adalah kapan mobil seperti bisa benar-benar diproduksi di Indonesia? Beliau menjelaskan kepada saya beserta jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa untuk mewujudkan mobil seperti ini, tentunya butuh pabrik yang mampu memproduksi," katanya.
Dia melanjutkan dalam menjalankan proyek mobil listrik ini, Hyundai berjanji akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. Untuk memproduksi dan mewujudkan proyek ini, Hyundai Motors menyiapkan lahan seluas 77 hektar dimana mereka menggelontorkan dana sebesar USD1.154 Miliar.
(Baca Juga: Luhut Bilang, Indonesia Bisa Jadi Numero Uno dalam Pembuatan Baterai Mobil Listrik )
"Proyek Mobil Listrik kerjasama Hyundai Motors dengan pemerintah Indonesia adalah realisasi dari komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu," paparnya.
Luhut meyakinkan, bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik. "Saya juga ingin Hyundai Motors menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini," terang dia.
Diterangkan juga olehnya, akan digodok peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik.
"Dalam pertemuan ini juga kami dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik seperti ini," tandasnya.
"Proyek pembangunan pabrik ini akan selesai di bulan Maret tahun 2021 dan setelahnya akan dilakukan banyak ujicoba pembuatan sampai produksi final di akhir tahun 2021. Mereka juga sampaikan bahwa mereka mampu memproduksi mobil listrik seperti ini sampai dengan 250.000 unit per tahunnya," tulis Luhut dalam akun instagramnya di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
(Baca Juga: Susun Regulasi, Pemerintah Akan Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik )
Luhut menambahkan, telah bertemu dengan Presiden Hyundai Motor Asia Pasific, Lee Young Tack. Ia pun takjub saat melihat langsung mobil listrik dari Hyundai yang ada di halaman parkir Kantor Kemenkomarves.
"Siang ini saya melihat langsung produk mobil listrik dari Hyundai Motors yang dipajang di halaman parkir kantor saya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan ketika melihat mobil ini langsung kepada President Hyundai Motor Asia Pasific adalah kapan mobil seperti bisa benar-benar diproduksi di Indonesia? Beliau menjelaskan kepada saya beserta jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa untuk mewujudkan mobil seperti ini, tentunya butuh pabrik yang mampu memproduksi," katanya.
Dia melanjutkan dalam menjalankan proyek mobil listrik ini, Hyundai berjanji akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. Untuk memproduksi dan mewujudkan proyek ini, Hyundai Motors menyiapkan lahan seluas 77 hektar dimana mereka menggelontorkan dana sebesar USD1.154 Miliar.
(Baca Juga: Luhut Bilang, Indonesia Bisa Jadi Numero Uno dalam Pembuatan Baterai Mobil Listrik )
"Proyek Mobil Listrik kerjasama Hyundai Motors dengan pemerintah Indonesia adalah realisasi dari komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu," paparnya.
Luhut meyakinkan, bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik. "Saya juga ingin Hyundai Motors menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini," terang dia.
Diterangkan juga olehnya, akan digodok peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik.
"Dalam pertemuan ini juga kami dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik seperti ini," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda