Divestasi 14% Saham Vale Rampung, Luhut Desak IUPK Keluar Minggu Ini
Senin, 26 Februari 2024 - 20:13 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengembangan hilirisasi nikel harus berjalan secara menguntungkan bagi pemerintah Indonesia. Ia pun menekankan hal ini juga harus tertuang dalam kewajiban Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) .
Luhut juga meminta agar para menteri menyelesaikan semua perizinan yang masih belum keluar untuk segera diselesaikan. Hal itu setelah pemerintah melalui Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID resmi mengakuisisi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Terutama IUPK bisa dikeluarkan dalam minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera. Ini saya pikir penting, buat kita Indonesia harus terkenal transparan," urai Menko Luhut usai penandatanganan divestasi saham 14% PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2024).
Luhut juga menekankan bahwa semua perizinan yang keluar harus sesuai aturan, sehingga tidak ada lagi tambahan biaya yang dibebaskan kepada investor.
"Tidak ada cost-cost extra di sini, semua sesuai aturan, saya ulangi sesuai aturan. Jadi semua investor harus tahu, kalau dia sudah melalui proses ini, tidak ada extra-extra cost yang diminta sana-sini. Ini saya kira sangat penting untuk membawa kredibilitas pemerintah kita, terutama dalam keadaan ekonomi global yang tidak baik-baik saja," tegasnya.
Diungkapkan Luhut, dirinya meminta semua perizinan yang belum selesai itu harus dituntaskan dalam minggu ini. "Dan terakhir saya minta perizinan-perizinan yang juga belum selesai, seperti yang saya sebut di atas tadi, tuntaskan minggu ini, saya ulangi tuntaskan minggu ini," tegas Luhut menambahkan.
"Saya kira Menteri ESDM ada di sini, Sekjen ada di sini, Menteri Bahlil ada di sini, semua ada di sini, tidak ada dusta di antara kita. Kita harus tuntas, selesai, supaya ini betul-betul kita deliver dan publik tahu bahwa kita bekerja untuk kebaikan negeri ini. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak sehingga akuisisi ini bisa berjalan dengan baik," pungkas Luhut.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Baca Juga
Luhut juga meminta agar para menteri menyelesaikan semua perizinan yang masih belum keluar untuk segera diselesaikan. Hal itu setelah pemerintah melalui Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID resmi mengakuisisi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Terutama IUPK bisa dikeluarkan dalam minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera. Ini saya pikir penting, buat kita Indonesia harus terkenal transparan," urai Menko Luhut usai penandatanganan divestasi saham 14% PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2024).
Luhut juga menekankan bahwa semua perizinan yang keluar harus sesuai aturan, sehingga tidak ada lagi tambahan biaya yang dibebaskan kepada investor.
Baca Juga
"Tidak ada cost-cost extra di sini, semua sesuai aturan, saya ulangi sesuai aturan. Jadi semua investor harus tahu, kalau dia sudah melalui proses ini, tidak ada extra-extra cost yang diminta sana-sini. Ini saya kira sangat penting untuk membawa kredibilitas pemerintah kita, terutama dalam keadaan ekonomi global yang tidak baik-baik saja," tegasnya.
Diungkapkan Luhut, dirinya meminta semua perizinan yang belum selesai itu harus dituntaskan dalam minggu ini. "Dan terakhir saya minta perizinan-perizinan yang juga belum selesai, seperti yang saya sebut di atas tadi, tuntaskan minggu ini, saya ulangi tuntaskan minggu ini," tegas Luhut menambahkan.
"Saya kira Menteri ESDM ada di sini, Sekjen ada di sini, Menteri Bahlil ada di sini, semua ada di sini, tidak ada dusta di antara kita. Kita harus tuntas, selesai, supaya ini betul-betul kita deliver dan publik tahu bahwa kita bekerja untuk kebaikan negeri ini. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak sehingga akuisisi ini bisa berjalan dengan baik," pungkas Luhut.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(akr)
tulis komentar anda