Geber Program Biomassa, PLN EPI Tanam 100.000 Bibit Tanaman Energi
Selasa, 05 Maret 2024 - 22:14 WIB
JAKARTA - Guna mendukung program co-firing biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU ) sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) di 2060, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus mendorong pengembangan biomassa.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, pengembangan energi biomassa menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam menyediakan pasokan energi alternatif selain batu bara. "Pengembangan energi biomassa sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon melalui program co-firing PLTU," kata Iwan di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Tercatat, hingga tahun 2022 lalu, program co-firing yang telah dijalankan PLN Group sejak 2018 silam telah diimplementasikan pada 36 unit PLTU. Sementara, energi bersih yang diproduksi melalui program itu tercatat mencapai 575,4 GWh, dengan capaian penurunan emisi sebesar 570.000 ton CO2e.
Seiring dengan itu, lanjut Iwan, pengembangan biomassa terus dijalankan perusahaan. Salah satunya dengan menginisiasi program Desa Berdaya Energi yang dimulai pada Februari 2023 bersama Keraton Yogyakarta. Program ini meliputi penanaman pohon biomassa di Kelurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di tahap awal PLN EPI menanaman sebanyak 50.000 bibit tanaman energi. Kemudian, dilanjutkan pada 22 Februari 2024 dengan penanaman kembali sebanyak 50.000 bibit, sehingga total bibit tanaman energi yang telah ditanam sampai dengan saat ini mencapai sebanyak 100.000 pohon.
"Jenis pohon yang ditanam antaranya gamal, kaliandra merah, indigofera dan gmelina dengan total tanaman 50.000 bibit. Rinciannya, 6.200 bibit gamal, 22.400 bibit indigofera, 7.200 bibit gmelina dan 14.200 bibit kaliandra merah," papar Iwan.
Sebanyak 50.000 bibit dibagikan untuk dua kelurahan di mana masing-masing mendapatkan 25.000 bibit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.000 bibit ditanam di Tanah Kas Desa dan Sultan Ground seluas 30 ha dengan kerapatan tanaman 1 meter antar-pohon. Sebanyak 10.000 bibit ditanam di ladang atau pekarangan warga.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, pengembangan energi biomassa menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam menyediakan pasokan energi alternatif selain batu bara. "Pengembangan energi biomassa sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon melalui program co-firing PLTU," kata Iwan di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Tercatat, hingga tahun 2022 lalu, program co-firing yang telah dijalankan PLN Group sejak 2018 silam telah diimplementasikan pada 36 unit PLTU. Sementara, energi bersih yang diproduksi melalui program itu tercatat mencapai 575,4 GWh, dengan capaian penurunan emisi sebesar 570.000 ton CO2e.
Seiring dengan itu, lanjut Iwan, pengembangan biomassa terus dijalankan perusahaan. Salah satunya dengan menginisiasi program Desa Berdaya Energi yang dimulai pada Februari 2023 bersama Keraton Yogyakarta. Program ini meliputi penanaman pohon biomassa di Kelurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di tahap awal PLN EPI menanaman sebanyak 50.000 bibit tanaman energi. Kemudian, dilanjutkan pada 22 Februari 2024 dengan penanaman kembali sebanyak 50.000 bibit, sehingga total bibit tanaman energi yang telah ditanam sampai dengan saat ini mencapai sebanyak 100.000 pohon.
"Jenis pohon yang ditanam antaranya gamal, kaliandra merah, indigofera dan gmelina dengan total tanaman 50.000 bibit. Rinciannya, 6.200 bibit gamal, 22.400 bibit indigofera, 7.200 bibit gmelina dan 14.200 bibit kaliandra merah," papar Iwan.
Sebanyak 50.000 bibit dibagikan untuk dua kelurahan di mana masing-masing mendapatkan 25.000 bibit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.000 bibit ditanam di Tanah Kas Desa dan Sultan Ground seluas 30 ha dengan kerapatan tanaman 1 meter antar-pohon. Sebanyak 10.000 bibit ditanam di ladang atau pekarangan warga.
tulis komentar anda