Laporan Nota Keuangan, Jokowi Pede Defisit APBN Tahun Depan Lebih Rendah

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 15:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan defisit anggaran sekitar 5,5% dari PDB atau sebesarRp971,2 triliun yang disampaikan dalam pidato penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan. Foto/Dok Seketariat Presiden
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan defisit anggaran sekitar 5,5% dari PDB atau sebesarRp971,2 triliun. Defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit APBN di tahun 2020 sekitar 6,34% dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun.

"RAPBN tahun 2021 defisit anggaran direncanakan sekitar 5,5% dari PDB atau sebesar Rp971,2 triliun. Defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit anggaran di tahun 2020 sekitar 6,34% dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun," kata Jokowi dalam pidato penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan, Jumat (14/8/2020).

(Baca Juga: Jokowi Patok Ekonomi Tumbuh 4,5%-5,5% di 2021, Konsumsi-Investasi Jadi Penggerak )

Diterangkan oleh Presiden defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.



"Pada masa transisi, RAPBN tahun 2021 dengan Pendapatan Negara Rp1.776,4 triliun dan Belanja Negara Rp2.747,5 triliun, maka Defisit Anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau setara 5,5% dari PDB. Komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan fiskal," tandasnya.

(Baca Juga: Ibarat Komputer, Jokowi Sebut Perekonomian Dunia Lagi Hang )

Sambung dia berharap, pembahasan RAPBN tahun 2021 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More