Investasi Blok Masela Capai Rp324 Triliun, SKK Migas Bocorkan Kabar Terbarunya
Selasa, 12 Maret 2024 - 18:57 WIB
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyampaikan, bahwa SKK Migas mendorong INPEX untuk dapat melakukan berbagai langkah dan upaya guna memastikan bahwa apa yang direncanakan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
"Perkembangan yang ada, tidak lepas dari upaya SKK Migas untuk mendorong akselerasi pengembangan Proyek LNG Abadi sejak Pemerintah menyetujui revisi ke-2 POD I. melalui kegiatan kick off PMT di akhir Desember 2023 dan focus group discussion (FGD) di awal Februari 2024. Kami memberikan apresiasi atas komitmen yang kuat dari INPEX untuk melakukan eksekusi atas program yang ada sehingga saat ini sudah banyak perkembangan positif kemajuan proyek tersebut," tutur Hudi.
"Kami juga mendorong INPEX untuk dapat lebih aktif melakukan koordinasi dengan SKK Migas, sehingga jika ada kendala dapat segera dicarikan jalan keluar, agar proyek dengan investasi USD20,9 miliar atau sekitar Rp324 triliun dapat onstream di 2029 untuk mendukung target long term plan (LTP) produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari dapat diwujudkan," lanjut Hudi.
Sementara itu, Vice President Corporate Services INPEX Masela, LTD. Henry Banjarnahor, memastikan bahwa INPEX akan terus berkoordinasi dan bersinergi secara kolektif dalam melaksanakan rangkaian pengembangan proyek LNG Abadi.
"Apresiasi kami sampaikan kepada SKK Migas yang terus bersama-sama mengawal proyek ini, harapannya kelancaran dan keberhasilan proyek ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia khususnya di Wilayah Timur Indonesia," tambahnya.
SKK Migas dan INPEX secara aktif terlibat dalam pembahasan dan persiapan komponen Pembiayaan sebagai bagian dari Pengembangan Proyek LNG Abadi. SKK Migas dan INPEX berencana untuk menggelar kick-off meeting dalam waktu dekat terkait komponen Pembiayaan tersebut yang akan membahas hal-hal terkait rencana pembiayaan, struktur pendanaan and tata waktu kegiatan pembiayaan.
INPEX telah memulai tahapan pengadaan untuk komponen fasilitas proyek LNG Abadi, termasuk FEED FPCI for Onshore LNG dan FPCI for FPSO, FEED SURF dan FEED GEP. Pengumuman mengenai proses prakualifikasi ini diterbitkan melalui sistem CIVD (Centralized Integration Vendor Database) - SKK Migas. Saat ini, INPEX tengah melakukan proses evaluasi terhadap proposal prakualifikasi yang telah diterima.
Dengan estimasi volume produksi LNG tahunan yang dapat mencapai 9,5 juta ton per tahun, Proyek LNG Abadi diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia, serta menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang.
Komponen CCS (Carbon Capture and Storage) dalam proyek juga dapat menjadi elemen penting dalam mendukung Upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 Indonesia pada tahun 2060 yang akan datang.
"Perkembangan yang ada, tidak lepas dari upaya SKK Migas untuk mendorong akselerasi pengembangan Proyek LNG Abadi sejak Pemerintah menyetujui revisi ke-2 POD I. melalui kegiatan kick off PMT di akhir Desember 2023 dan focus group discussion (FGD) di awal Februari 2024. Kami memberikan apresiasi atas komitmen yang kuat dari INPEX untuk melakukan eksekusi atas program yang ada sehingga saat ini sudah banyak perkembangan positif kemajuan proyek tersebut," tutur Hudi.
"Kami juga mendorong INPEX untuk dapat lebih aktif melakukan koordinasi dengan SKK Migas, sehingga jika ada kendala dapat segera dicarikan jalan keluar, agar proyek dengan investasi USD20,9 miliar atau sekitar Rp324 triliun dapat onstream di 2029 untuk mendukung target long term plan (LTP) produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari dapat diwujudkan," lanjut Hudi.
Sementara itu, Vice President Corporate Services INPEX Masela, LTD. Henry Banjarnahor, memastikan bahwa INPEX akan terus berkoordinasi dan bersinergi secara kolektif dalam melaksanakan rangkaian pengembangan proyek LNG Abadi.
"Apresiasi kami sampaikan kepada SKK Migas yang terus bersama-sama mengawal proyek ini, harapannya kelancaran dan keberhasilan proyek ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia khususnya di Wilayah Timur Indonesia," tambahnya.
SKK Migas dan INPEX secara aktif terlibat dalam pembahasan dan persiapan komponen Pembiayaan sebagai bagian dari Pengembangan Proyek LNG Abadi. SKK Migas dan INPEX berencana untuk menggelar kick-off meeting dalam waktu dekat terkait komponen Pembiayaan tersebut yang akan membahas hal-hal terkait rencana pembiayaan, struktur pendanaan and tata waktu kegiatan pembiayaan.
INPEX telah memulai tahapan pengadaan untuk komponen fasilitas proyek LNG Abadi, termasuk FEED FPCI for Onshore LNG dan FPCI for FPSO, FEED SURF dan FEED GEP. Pengumuman mengenai proses prakualifikasi ini diterbitkan melalui sistem CIVD (Centralized Integration Vendor Database) - SKK Migas. Saat ini, INPEX tengah melakukan proses evaluasi terhadap proposal prakualifikasi yang telah diterima.
Dengan estimasi volume produksi LNG tahunan yang dapat mencapai 9,5 juta ton per tahun, Proyek LNG Abadi diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia, serta menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang.
Komponen CCS (Carbon Capture and Storage) dalam proyek juga dapat menjadi elemen penting dalam mendukung Upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 Indonesia pada tahun 2060 yang akan datang.
(akr)
tulis komentar anda