Luhut Bakal Kurangi Bandara Internasional, Ada Apa?
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 10:46 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan melakukan efisiensi terhadap bandara Internasional yang jumlahnya dinilai sangat banyak. Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, bandara internasional yang ada saat ini terlalu banyak yakni ada sekitar 30 bandara internasional di seluruh Indonesia.
(Baca Juga: Penumpang Pesawat Mulai Naik, AP II Siapkan Skenario Paling Apes )
"Dulu memang saya termasuk, Pak Menteri Perhubungan juga sama berpikirnya. Tapi setelah ada kajian, kita lihat, eh apa nggak kebanyakan nih?. Malah yang bikin kebanyakan yang nikmatin orang lain, sekarang kita bikin lebih kecil," kata Luhut dalam diskusi virtual yang diunggah Youtube, Sabtu (15/8/2020).
Dia mengaku, banyaknya bandara Internasional ini setelah ada kajiannya dan meninjau ulang tingkat efektivitasnya. "Ini adalah sebenarnya arahan presiden terkait infrastruktur transportasi untuk mempermudah akses kepada sektor pariwisata dan seterusnya," ungkapnya.
(Baca Juga: Menjaga Kepercayaan Terbang Lewat Safe Travel Campaign Sesuai Standar Global )
Luhut juga menambahkan, sektor transportasi udara menyerap 4,2 juta tenaga kerja. Dimana sektor ini juga menyumbang pendapatan sebesar USD24 miliar atau 2,6% dari PDB. "(Menyumbang) USD24 miliar dan 2,6 persen dari PDB Indonesia. Jadi angka yang besar sekali di sini," imbuhnya
Senada juga disampaikan, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto yang menyatakan, pihaknya bakal menata ulang peran bandara sebagai hub. "Kita akan menata ulang rute penerbangan, kita akan menata ulang bandara internasional dalam rangka mengubah strategi yang major sifatnya," terang Novie.
(Baca Juga: Penumpang Pesawat Mulai Naik, AP II Siapkan Skenario Paling Apes )
"Dulu memang saya termasuk, Pak Menteri Perhubungan juga sama berpikirnya. Tapi setelah ada kajian, kita lihat, eh apa nggak kebanyakan nih?. Malah yang bikin kebanyakan yang nikmatin orang lain, sekarang kita bikin lebih kecil," kata Luhut dalam diskusi virtual yang diunggah Youtube, Sabtu (15/8/2020).
Dia mengaku, banyaknya bandara Internasional ini setelah ada kajiannya dan meninjau ulang tingkat efektivitasnya. "Ini adalah sebenarnya arahan presiden terkait infrastruktur transportasi untuk mempermudah akses kepada sektor pariwisata dan seterusnya," ungkapnya.
(Baca Juga: Menjaga Kepercayaan Terbang Lewat Safe Travel Campaign Sesuai Standar Global )
Luhut juga menambahkan, sektor transportasi udara menyerap 4,2 juta tenaga kerja. Dimana sektor ini juga menyumbang pendapatan sebesar USD24 miliar atau 2,6% dari PDB. "(Menyumbang) USD24 miliar dan 2,6 persen dari PDB Indonesia. Jadi angka yang besar sekali di sini," imbuhnya
Senada juga disampaikan, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto yang menyatakan, pihaknya bakal menata ulang peran bandara sebagai hub. "Kita akan menata ulang rute penerbangan, kita akan menata ulang bandara internasional dalam rangka mengubah strategi yang major sifatnya," terang Novie.
(akr)
tulis komentar anda