Performa Bagus, Pos Indonesia Raih 2 Penghargaan di BUMN Award 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:52 WIB
Pos Indonesia (Pos IND) raih dua penghargaan dalam ajang BUMN Award 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) terus bertransformasi dan berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Langkah transformasi dan inovasi bisnis ini berdampak pada pertumbuhan positif bisnis, baik sektoral maupun secara keseluruhan.

Berkat terobosan dan langkah-langkah strategis yang telah silakukan, perseroan yang akan fokus pada logistik dan bisnis pada rantai pasok mendapatkan berbagai apresiasi. Salah satunya, apresiasi dalam ajang BUMN Award 2024.

Tak tanggung-tanggung, Pos Indonesia (Pos IND) raih dua penghargaan dalam ajang tersebut, yakni kategori ‘Inovasi Bisnis Perusahaan Terbaik’ dan ‘Transformasi Digital Perusahaan Terbaik’. Penghargaan untuk peringkat pertama atau juara satu tersebut diterima langsung Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos IND Haris.



Sementara, PT Pos Properti Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Pos Indonesia meraih juara 3 kategori. Yakni ‘Pengembangan Talenta & SDM Unggul Perusahaan Terbaik’ dan Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi terpilih sebagai Best CEO in Optimalisation Assets to Real Estate Industry.

"Penghargaan yang kita terima pada sore hari ini sebagai pengakuan bahwa program transformasi yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia sudah on the track. Jadi apa yang kita terima hari ini merupakan bukti bahwa apa yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia di bawah komando Pak Faisal telah berhasil, dihargai oleh BUMN," kata Haris saat menghadiri BUMN Award 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Salah satu transformasi dan inovasi yang dilakukan Pos Indonesia adalah di sektor layanan jasa keuangan. Dalam sektor ini, perseroan menerapkan program digitalisasi dalam penyaluran bantuan sosial. Mulai dari penyaluran bantuan sosial PKH dan sembako, BLT Minyak Goreng hingga penyaluran BLT El Nino.

"Di sana kita melakukan berbagai inovasi sehingga memang program bantuan ini sudah diakui oleh pemerintah dan betul-betul bisa membantu program yang sedang dijalankan oleh pemerintah terkait dengan penyaluran berbagai bantuan sosial. Jadi kalau selama ini Pos dikenal dengan penyaluran tunai, sekarang sebenarnya kita di belakang itu sudah menyiapkan platform digital untuk penyaluran bantuan sosial kepada 20,7 juta penerima bantuan," jelasnya.

Haris pun mengaku Pos IND melakukan transformasi digital tersebut karena belajar dari pengalaman. Pos tidak pernah merasa puas dan berhenti melakukan inovasi ketika sudah berhasil melakukan penyaluran bansos.

Sebelumnya, Pos Indonesia hanya melakukan pengiriman bantuan melalui rekening atau pun tunai. Kini, Pos menerapkan penggunaan teknologi digital, Pos Giro Cash (PGC) untuk melakukan penyaluran.

"Tapi untuk kali ini memang kita siapkan platform PGC kita, di mana dalam proses penyalurannya betul-betul akuntabel. Jadi kita siapkan dashboard, mana pihak-pihak yang berkepentingan bisa melihat progres dari penyaluran kita. Jadi terus dalam penyaluran ini kita juga menyiapkan eviden-eviden, ada foto dari penerima, kemudian lokasi rumah, foto penerima, geotagging," tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More