Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan, Modal 1 Kolam Kini Punya 34 Empang

Jum'at, 22 Maret 2024 - 21:37 WIB
Pria kelahiran 1993 itu ternyata sempat merasakan kerugian dalam perjalanan bisnisnya. Oleh dikarenakan, ikan-ikan di beberapa kolam mati karena kondisi cuaca tidak menentu. "Usaha saya pernah merugi sampai Rp 10 juta dalam satu hari itu karena ikan mati. Itu dukanya," ucapnya.

Mental Azim pun sempat jatuh. Namun, dia berusaha bangkit kembali dengan meminta semangat dari sang istri agar tidak terbebani dengan kerugian yang dialaminya. "Konsultasi dengan istri. Selain itu, saya juga berdiskusi dengan yang lebih paham soal budidaya ikan agar makin mendapatkan tambahan ilmu," katanya.

Berkembang Pesat dengan Bantuan Permodalan Kupedes BRI

Azim memanfaatkan program Kupedes (Kredit Usaha Pedesaan) agar usahanya makin berkembang pesat. Sebab, dia nilai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang terkadang terhalang permodalan. "Saya sudah beberapa kali meminjam Kupedes BRI. Itu sangat membantu usaha yang saya jalani saat ini," ucapnya.



Permodalan yang didapat itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan usaha. Kebutuhan itu meliputi, pembelian pakan ikan, pembibitan, melebarkan usaha pemancingan, dan menambah aset kolam. "Permodalan itu saya putar lagi. Tujuannya buat modal usaha, ya," katanya.

Syarat Mengajukan Kupedes BRI

Selain itu, Kepala Unit BRI Cipayung, Hosnul Fuad mengatakan pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman Kupedes harus melampirkan beberapa dokumen pendukung. Hal itu agar proses pinjamannya dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas BRI. "Punya usaha dan legalitasnya, KTP, dan KK. Nanti kami survei serta analisa. Jika layak, pasti akan diproses (pencairan)," ucap Hosnul Fuad.

Dia mengatakan proses pengajuan sampai pencairan tidak memakan waktu lama. Namun, hal itu jika pelaku UMKM melampirkan dokumen-dokumen dengan lengkap. "Jika dokumen lengkap, prosesnya pengajuan pinjaman dua hari. Pinjaman mulai Rp 500 ribu sampai dengan Rp 500 juta ," ucapnya.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More