Melawan Hamas Bikin Utang Israel Meledak hingga Tembus Rp695,61 Triliun
Rabu, 17 April 2024 - 11:54 WIB
JAKARTA - Utang Israel selama perang dengan Hamas telah mengalami kenaikan, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Angkanya dilaporkan sudah berlipat ganda.
Sebagaimana diketahui, Israel kembali berperang dengan Hamas sejak Oktober 2023. Waktu itu, aksinya ditujukan sebagai balasan atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang bertajuk ‘Operasi Badai Al-Aqsa’.
Lebih dari enam bulan berlalu, Israel masih terus melanjutkan konfliknya dengan Hamas. Sepanjang itu, mereka juga sudah mengalami banyak kerugian, termasuk bertambahnya utang negara.
Lantas, berapa banyak utang Israel selama perang dengan Hamas?
Mengutip Times of Israel, Rabu (17/4/2024), Israel mengumpulkan utang senilai 160 miliar shekel (USD43 miliar) yang jika dirupiahkan mencapai atau setara Rp695,61 triliun dengan Kurs Rp16.170 per dolar AS) pada 2023. Adapun setengah dari jumlah tersebut didapat sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.
Seorang akuntan Jenderal Yali Rothenberg menyebut tahun 2023 sebagai momen penuh tantangan. Ia menekankan, Israel memerlukan penyesuaian taktis dan strategis dalam rencana peningkatan utang pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Israel kembali berperang dengan Hamas sejak Oktober 2023. Waktu itu, aksinya ditujukan sebagai balasan atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang bertajuk ‘Operasi Badai Al-Aqsa’.
Lebih dari enam bulan berlalu, Israel masih terus melanjutkan konfliknya dengan Hamas. Sepanjang itu, mereka juga sudah mengalami banyak kerugian, termasuk bertambahnya utang negara.
Lantas, berapa banyak utang Israel selama perang dengan Hamas?
Utang Israel Selama Perang dengan Hamas
Kementerian Keuangan Israel menyebut bahwa perang dengan Hamas telah menimbulkan sejumlah masalah. Adapun salah satunya adalah menyebabkan pinjaman negara berlipat dari tahun sebelumnya.Mengutip Times of Israel, Rabu (17/4/2024), Israel mengumpulkan utang senilai 160 miliar shekel (USD43 miliar) yang jika dirupiahkan mencapai atau setara Rp695,61 triliun dengan Kurs Rp16.170 per dolar AS) pada 2023. Adapun setengah dari jumlah tersebut didapat sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.
Seorang akuntan Jenderal Yali Rothenberg menyebut tahun 2023 sebagai momen penuh tantangan. Ia menekankan, Israel memerlukan penyesuaian taktis dan strategis dalam rencana peningkatan utang pemerintah.
tulis komentar anda