Angkasa Pura II Sukseskan Angkutan Lebaran dan Raih Peringkat 28 Bandara Terbaik Dunia 2024
Sabtu, 20 April 2024 - 13:44 WIB
Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat, dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital. Seluruh bandara AP II juga memiliki program aktivasi, guna menghadirkan Ramadan Customer Experience. Sehingga penumpang pesawat dapat terhibur ketika melakukan perjalanan mudik.
Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara
Terkait pergerakan penumpang pada 3-18 April 2024 secara kumulatif di seluruh Bandara AP II, mencapai lebih dari 4 juta penumpang. “Angka ini tumbuh 5% dibandingkan dengan periode Angkutan Lebaran 2023. Apabila dibandingkan dengan era sebelum pandemi, tingkat pemulihan (recovery rate) mencapai 92% dibandingkan dengan 2019 saat belum ada pandemi,” ujar mantan Direktur Teknik AP II ini.
Khusus di Bandara Soetta pergerakan penumpang naik 5% menjadi lebih dari 2,5 juta penumpang, dengan recovery rate telah mencapai 101%. Sedangkan untuk pergerakan pesawat pada Angleb 2024 mencapai lebih dari 29 ribu flight atau naik 5%. Khusus untuk Bandara Soetta, pergerakan pesawat mencapai lebih dari 16 ribu flight atau naik 4%.
“Kami sangat bersyukur dapat memenuhi tingginya permintaan pada periode angkutan Lebaran. Kolaborasi yang baik antara AP II, maskapai, ground handling dapat memastikan permintaan terpenuhi dan Angkutan Lebaran berjalan dengan lancar,” ujarnya.
AP II selaku operator bandara bersama dengan maskapai, serta didukung penuh regulator, mampu memenuhi tingginya permintaan yang ada selama peak season Angleb 2024. (Foto.dok iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)
Data dari Official Airline Guide (OAG), yang merupakan global data provider dalam menyajikan digital flight information yang berbasis di London menyebutkan bahwa bandara kebanggaan Indonesia ini pada April 2024 menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 3,34 juta.
“Periode Angleb pada 3-18 April turut mendorong Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang tersibuk di Asia Tenggara. AP II selaku operator bandara bersama dengan maskapai, serta didukung penuh regulator, mampu memenuhi tingginya permintaan yang ada selama peak season Angleb,” tuturnya.
Agus menambahkan, pada 3-18 April 2024, destinasi tersibuk dari Bandara Soetta adalah menuju Denpasar dengan jumlah penumpang 411.696 orang. Disusul Medan dengan penumpang 307.028 orang, kemudian Surabaya dengan penumpang 242.373 orang. Makassar dengan penumpang 216.925 orang, dan Padang dengan penumpang 209.153 orang.
Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara
Terkait pergerakan penumpang pada 3-18 April 2024 secara kumulatif di seluruh Bandara AP II, mencapai lebih dari 4 juta penumpang. “Angka ini tumbuh 5% dibandingkan dengan periode Angkutan Lebaran 2023. Apabila dibandingkan dengan era sebelum pandemi, tingkat pemulihan (recovery rate) mencapai 92% dibandingkan dengan 2019 saat belum ada pandemi,” ujar mantan Direktur Teknik AP II ini.
Khusus di Bandara Soetta pergerakan penumpang naik 5% menjadi lebih dari 2,5 juta penumpang, dengan recovery rate telah mencapai 101%. Sedangkan untuk pergerakan pesawat pada Angleb 2024 mencapai lebih dari 29 ribu flight atau naik 5%. Khusus untuk Bandara Soetta, pergerakan pesawat mencapai lebih dari 16 ribu flight atau naik 4%.
“Kami sangat bersyukur dapat memenuhi tingginya permintaan pada periode angkutan Lebaran. Kolaborasi yang baik antara AP II, maskapai, ground handling dapat memastikan permintaan terpenuhi dan Angkutan Lebaran berjalan dengan lancar,” ujarnya.
AP II selaku operator bandara bersama dengan maskapai, serta didukung penuh regulator, mampu memenuhi tingginya permintaan yang ada selama peak season Angleb 2024. (Foto.dok iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)
Data dari Official Airline Guide (OAG), yang merupakan global data provider dalam menyajikan digital flight information yang berbasis di London menyebutkan bahwa bandara kebanggaan Indonesia ini pada April 2024 menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 3,34 juta.
“Periode Angleb pada 3-18 April turut mendorong Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang tersibuk di Asia Tenggara. AP II selaku operator bandara bersama dengan maskapai, serta didukung penuh regulator, mampu memenuhi tingginya permintaan yang ada selama peak season Angleb,” tuturnya.
Agus menambahkan, pada 3-18 April 2024, destinasi tersibuk dari Bandara Soetta adalah menuju Denpasar dengan jumlah penumpang 411.696 orang. Disusul Medan dengan penumpang 307.028 orang, kemudian Surabaya dengan penumpang 242.373 orang. Makassar dengan penumpang 216.925 orang, dan Padang dengan penumpang 209.153 orang.
tulis komentar anda