Kartu ATM Contactless, Ini Keuntungan dan Cara Pakainya
Jum'at, 26 April 2024 - 19:29 WIB
JAKARTA - Fitur contactless yang disematkan pada kartu kredit dan kartu debit merupakan salah satu inovasi di bidang teknologi yang dapat mempermudah transaksi keuangan. Teknologi pembayaran nirsentuh ini memanfaatkan Near Field Communication (NFC), yang kini menjadi pilihan banyak orang untuk melakukan transaksi.
Melansir Investopedia, pembayaran nirsentuh sudah ada sejak 1990-an dengan hanya segelintir merchant dan pengecer yang menggunakan teknologi ini selama periode tersebut. Sejak saat itu, teknologi ini telah menyebar dan digunakan oleh ribuan bank, perusahaan kartu kredit, pedagang, dan peritel di seluruh dunia.
Otoritas Transit Korea Selatan menawarkan salah satu sistem pembayaran nirsentuh pertama di dunia. Diluncurkan pada 1995, sistem ini kemudian dikenal sebagai UPass, yang menawarkan cara cepat dan mudah bagi para penumpang untuk membayar perjalanan bus dengan sistem nirsentuh.
Teknologi pembayaran ini memungkinkan pemilik kartu kredit maupun kartu debit dapat melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan atau tap pada mesin EDC berlogo contactless. Transaksi contactless termasuk dalam otorisasi pembayaran transaksi yang tersedia dalam berbagai produk keuangan berbasis kartu, smartphone, dan perangkat peranti bergerak lainnya.
Media yang dipakai, yakni kartu chip yang mempunyai NFC yang memungkinkan terjadinya transaksi tanpa tergantung dengan jaringan internet. Teknologi contactless bertujuan agar kartu tidak perlu berpindah tangan ketika melakukan transaksi keuangan.
Artinya, kartu akan tetap berada di tangan pemiliknya, sehingga kasir tidak dapat melihat data-data penting seperti nomor karti, valid thru, 3 digit CVV dan lain sebagainya.
Cara Kerja Kartu ATM Contactless
Kartu ATM contactless memungkinkan konsumen untuk membayar barang dan jasa menggunakan kartu debit atau kartu kredit dengan teknologi RFID juga dikenal sebagai kartu chip atau perangkat pembayaran lainnya tanpa perlu menggesek, memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN), atau menandatangani transaksi.
Melansir Investopedia, pembayaran nirsentuh sudah ada sejak 1990-an dengan hanya segelintir merchant dan pengecer yang menggunakan teknologi ini selama periode tersebut. Sejak saat itu, teknologi ini telah menyebar dan digunakan oleh ribuan bank, perusahaan kartu kredit, pedagang, dan peritel di seluruh dunia.
Otoritas Transit Korea Selatan menawarkan salah satu sistem pembayaran nirsentuh pertama di dunia. Diluncurkan pada 1995, sistem ini kemudian dikenal sebagai UPass, yang menawarkan cara cepat dan mudah bagi para penumpang untuk membayar perjalanan bus dengan sistem nirsentuh.
Teknologi pembayaran ini memungkinkan pemilik kartu kredit maupun kartu debit dapat melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan atau tap pada mesin EDC berlogo contactless. Transaksi contactless termasuk dalam otorisasi pembayaran transaksi yang tersedia dalam berbagai produk keuangan berbasis kartu, smartphone, dan perangkat peranti bergerak lainnya.
Media yang dipakai, yakni kartu chip yang mempunyai NFC yang memungkinkan terjadinya transaksi tanpa tergantung dengan jaringan internet. Teknologi contactless bertujuan agar kartu tidak perlu berpindah tangan ketika melakukan transaksi keuangan.
Artinya, kartu akan tetap berada di tangan pemiliknya, sehingga kasir tidak dapat melihat data-data penting seperti nomor karti, valid thru, 3 digit CVV dan lain sebagainya.
Cara Kerja Kartu ATM Contactless
Kartu ATM contactless memungkinkan konsumen untuk membayar barang dan jasa menggunakan kartu debit atau kartu kredit dengan teknologi RFID juga dikenal sebagai kartu chip atau perangkat pembayaran lainnya tanpa perlu menggesek, memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN), atau menandatangani transaksi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda