3 Faktor Ekonomi Rusia Tetap Tangguh Meski Dihujani Sanksi Barat

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:31 WIB

2. Bergerak ke Sekutu Timur

Sebelum jatuhnya sanksi Barat, Rusia telah bergerak menuju arah Timur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Presiden Vladimir Putin dalam hal ini menemukan mitra dagang dan investasi yang tampaknya tidak terpengaruh ancaman sanksi.

Salah satu negara yang dimaksud di atas adalah China. Mengutip EuroNews, Rusia terus mengkonsolidasikan pasar keuangan dan energinya ke sekutu Timur seperti Beijing.



Perdagangan antara Rusia dan China pun mengalami peningkatan signifikan sejak tahun lalu. Pada 2023, setengah dari ekspor minyak Moskow dikirim ke Beijing.

Selain China, ada juga India. Secara keseluruhan, perdagangan bilateral India-Rusia meningkat dua kali lipat antara Januari-Oktober 2023. Salah satu bentuknya adalah 40 persen ekspor minyak.

3. Strategi Pemerintah

Rusia sepertinya cukup memiliki pengalaman ketika dihadapkan sebuah situasi sulit seperti dihujani sanksi ekonomi oleh Barat. Salah satu trik yang dilakukan adalah menaikkan upah para pekerja di negaranya.

Sebagai informasi, upah telah meningkat tajam selama setahun terakhir di Rusia. Hal ini berlaku pula bagi mereka yang berpenghasilan terendah dengan menerima kenaikan sebesar 20% berkat uang yang disuntikkan negara.

Jika ditanya efeknya, hal tersebut dirasa mampu untuk mengimbangi dampak inflasi yang masih di atas target. Kebijakan tersebut juga mendorong pemulihan di sektor konsumen dan membuat kepercayaan bahwa masyarakat mempunyai uang untuk dibelanjakan.
(fjo)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More