AS Larang Impor Uranium Rusia, Perusahaan Raksasa Energi: Bisa Merusak Pasar

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:15 WIB
Pada tahun 2022, Rusia merupakan eksportir uranium yang diperkaya terbesar di pasar global, menyumbang sekitar 35% dari penjualan di seluruh dunia dengan perkiraan nilai ekspor mencapai USD2 miliar.

Pada Oktober 2023, Gedung Putih menyerukan larangan jangka panjang impor uranium yang diperkaya dari Rusia, yang digambarkan sebagai "prioritas keamanan nasional." Dalam lembar fakta pada saat itu, pemerintahan Biden berpendapat bahwa "ketergantungan pada sumber uranium Rusia menciptakan risiko bagi ekonomi AS."

Kremlin meyakinkan media pada hari Selasa bahwa larangan itu tidak akan memiliki efek "kritis" pada industri nuklir Rusia, yang diklaim "salah satu yang paling maju di dunia."

"Washington telah terpaksa memberikan sanksi impor uranium Rusia karena ketidakmampuannya untuk bersaing dengan industri nuklir negara itu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov memperingatkan langkah itu bisa menjadi bumerang bagi ekonomi AS.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More