Yellen Ajak AS dan Eropa Keroyokan Sita Aset Rusia Rp4.789 Triliun

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:44 WIB
Menkeu Amerika Serikat (AS), Janet Yellen mengatakan, AS dan para sekutunya bakal terus mencari jalan untuk memanfaatkan aset Rusia yang dibekukan senilai USD300 miliar atau setara Rp4.789 triliun. Foto/Dok
FRANKFURT - Menteri Keuangan atau Menkeu Amerika Serikat (AS), Janet Yellen mengatakan, AS dan para sekutunya bakal terus mencari jalan untuk memanfaatkan aset Rusia yang dibekukan senilai USD300 miliar atau setara Rp4.789 triliun. Ia juga menekankan, pentingnya menyita aset Rusia dan mengalihkan dananya ke Ukraina.

"Dan biar saya perjelas: Ini juga penting untuk keamanan rakyat Amerika dan Eropa," kata Yellen dalam kutipannya seperti dilansir Reuters.

"Jika kita berdiri sebagai diktator yang melanggar integritas teritorial dan mencemooh tatanan berbasis aturan internasional, mereka tidak punya alasan untuk berhenti. Mereka akan terus berjalan," terangnya.

Yellen dalam kutipan pidatonya mengatakan, dukungan AS dan Eropa untuk Ukraina sangat penting bagi perlawanan terhadap invasi Rusia. Dia juga mengatakan, bahwa AS dan Eropa harus menunjukkan bahwa Rusia tidak dapat bertahan lebih lama.

ASET RUSIA

Dia mengatakan bahwa AS dan sekutu-sekutunya sedang mengevaluasi cara untuk memindahkan aset dan risiko yang terkait dengan penggunaannya. Termasuk rencana menindak upaya penghindaran sanksi Rusia dan memberi Ukraina dana untuk memperkuat militernya, mendanai layanan pemerintah yang penting dan akhirnya membangun kembali setelah konflik berakhir.



"Itulah mengapa saya percaya dan menyakini sangat penting dan mendesak bahwa kita secara kolektif menemukan jalan ke depan untuk membuka nilai aset kedaulatan Rusia yang tidak bergerak di yurisdiksi kita untuk kepentingan Ukraina," kata Yellen.

"Ini akan menjadi topik pembicaraan utama selama pertemuan G7 minggu ini," bebernya.



Para pemimpin keuangan dari G7 dijadwalkan bakal bertemu di Stresa, Italia akhir pekan ini, dan Yellen mendorong mereka untuk menyetujui rencana untuk menggunakan aliran pendapatan dari sekitar USD300 miliar aset negara Rusia yang dibekukan untuk mendukung pinjaman yang lebih besar ke Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More